Bus Rombongan Study Tour Siswa Madrasah Masuk Jurang di Lampung, 6 Luka-luka

Bus masuk jurang di Tanggamus, Lampung
Sumber :
  • tvOne/Pujiansyah

Tanggamus – Bus rombongan study tour siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) mengalami kecelakaan dan masuk jurang di tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Selasa, 22 Mei 2024. Enam orang dilaporkan mengalami luka berat. 

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Retrospeksi, Serukan Keselamatan Berkendara

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7719 OG hilang kendali bermuatan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat yang melaksanakan study tour ke Bandar Lampung.

Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata tersebut melakukan perjalanan dari Krui menuju Bandar Lampung.

Kasus Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota Berakhir Damai

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, yakni di jalan yang menikung dan menurun, bus diduga mengalami kegagalan fungsi rem (rem blong), bus tidak dapat menikung dengan sempurna sehingga terperosok ke dalam jurang di sekitar lokasi tersebut.

Bus rombongan study tour asal Pesisir Barat kecelakaan di Tanggamus Lampung

Photo :
  • Antara
Bus Rombongan Ziarah dari Banten Tabrakan dengan Truk Pasir

Tidak ada korban jiwa akibat dari kecelakaan tersebut, namun enam orang korban, terdiri dari siswa, guru dan sopir bus. Mereka telah dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser  mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu dini hari. Bus asal Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung itu masuk jurang yang menyebabkan 6 orang mengalami luka-luka.

"Benar, dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB terjadi laka tunggal, di mana satu unit bus terperosok ke dalam jurang di tanjakan Sedayu," kata dia.

"Korbannya ada enam termasuk sopir. Saat ini masih dilakukan perawatan. Ada beberapa korban yang mengalami sejumlah patah tulang," sambungnya

Di dalam bus, terdapat sekitar 42 orang penumpang yang terdiri dari 29 anak-anak peserta study tour dan 13 orang guru pendamping.

Menurut saksi mata, Sularno mengatakan saat kejadian dirinya sedang tertidur dan terbangun karena mendengar suara keras. Ia pun kemudian keluar rumah untuk mencari sumber suara.

"Saya dengar suara teriak-teriak dan hantaman benda keras dari atap rumah. Saya kemudian keluar rumah dan melihat mobil di depan rumah. Terdengar suara minta tolong dari dalam mobil," kata Sularno, Rabu 

Sularno menjelaskan, dirinya melihat para penumpang dalam kondisi luka-luka. Mereka mengalami luka dibagian tangan. Ia pun kemudian menolong korban keluar dari dalam bus. Namun tidak ada yang meninggal dunia. "Saya lihat ibu-ibu di dalam bus mengalami luka-luka di bagian tangan. Namun saya tidak melhat sopir bus," jelasnya.

Saat ini, anggota dari Satlantas Polres Tanggamus masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

Laporan: Pujiansyah/tvOne Lampung 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya