Jadi Pembicara di NUS, Ridwan Kamil Paparkan Gagasan Pemindahan Ibu Kota Negara
- Istimewa
Jakarta – Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, menyampaikan pemaparannya tentang Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang menjadi ibu kota negara baru bagi Indonesia. Pemaparan disampaikan Kang Emil, biasa dia disapa, saat memenuhi undangan mengisi public lecture di National University of Singapore (NUS).
Ridwan Kamil juga sebelumnya sudah ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai kurator pembangunan IKN Nusantara. Dijelaskannya, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tidak sekedar diatensi dalam negeri. Tetapi juga menjadi perhatian internasional.
Kang Emil memaparkan materi dalam public lecture dengan topik ‘Utopian Promise: Building Indonesia's New Capital’. RK mengisi sesi mulai pukul 18.30 waktu Singapura.
”Saya menyampaikan bagaimana gagasan pemindahan ibu kota muncul sejak jaman Belanda sampai berhasil direalisasikan oleh Presiden Jokowi,” katanya.
Jelasnya, pemindahan ibu kota negara tersebut sudah menjadi kebutuhan. Utamanya demi pemerataan pembangunan. Pemerintah Indonesia mengupayakan pembangunan yang merata di seluruh penjuru Indonesia secara merata.
”Sehingga Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur,” katanya.
Dia memastikan bahwa pembangunan IKN tidak sembarangan. Bukan hanya melalui kajian komprehensif, melainkan turut dipantau secara ketat. Keinginannya adalah menjadikan IKN Nusantara ini sebagai kota dengan kelas dunia.
”Kualitas pembangunan IKN benar-benar dijaga. Karena memang tujuannya IKN menjadi kota kelas dunia,” terang dia.
IKN Nusantara mengusung konsep forest city dan kota berkelanjutan, IKN juga bakal menjadi salah satu kota paling hijau di Indonesia. Mengingat pembangunan kota tersebut tidak menghilangkan identitas dari Kalimantan yang dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia.
Pemindahan akan dimulai tahun ini, sehingga pembangunan IKN Nusantara tersebut terus dilakukan oleh pemerintah. IKN juga akan enjadi lokasi pelaksanaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
”Kami menyadari IKN sangat penting untuk Indonesia, IKN menjadi perhatian dunia. Karena itu, Pemerintah Indonesia sangat serius membangun IKN,” jelas mantan Wali Kota Bandung itu.
