Dalih Menteri Nadiem soal Kenaikan UKT Kedepankan Asas Keadilan

Menteri Nadiem Makarim
Sumber :
  • Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Mendikbudristek, Nadiem Makarim menjelaskan prinsip dasar uang kuliah tunggal (UKT) yang belakangan ini menjadi polemik karena mengalami kenaikan drastis di sejumlah kampus perguruan tinggi negeri (PTN). Diklaimnya, prinsip dasar UKT itu adalah mengedepankan asas keadilan dan Inklusifitas.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

"Poin terpenting prinsip dasar UKT ini, semua mahasiswa, semua masyarakat harus mengerti prinsip dasar UKT harus selalu mengedepankan asas keadilan dan inklusifitas," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim

Photo :
  • Kemendikbudristek
BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Karena itu, lanjut Nadiem, UKT tak disamaratakan untuk semua mahasiswa. UKT, kata Nadiem, akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga masing-masing mahasiswa.

"Dan karena itu, UKT itu selalu berjenjang. Apa artinya? Artinya bagi mahasiswa yang punya keluarga lebih mampu bayar lebih banyak, dan yang tidak mampu bayar lebih sedikit," ujarnya.

Bakrie Center Foundation Apresiasi Dukungan Universitas dan Lembaga Sosial Melalui Campus Leaders Program 9 Award

Menurut Nadiem, asas keadilan dan Inklusifitas sudah berlaku selama ini. Karena itu, klaim dia, semua PTN harus menjunjung tinggi kedua asas tersebut.

Mendikbud Nadiem Makarim.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"Ini memang asas yang sudah selama ini dilaksanakan untuk UKT di perguruan tinggi kita karena asas keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi. Dan hanya mahasiswa yang mampu membayar ditempatkan di kelompok UKT menengah dan tinggi sesuai dengan kemampuannya," imbuhnya.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024