Presiden Joko Widodo Sempatkan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Sri Lanka Saat KTT WWF 2024
- Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Bali – Presiden Joko Widodo sempatkan gelar pertemuan bilateral dengan Sri Lanka di sela-sela berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 2024. Konferensi itu berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024.
Adanya kedekatan hubungan historis Indonesia dan Sri Lanka menjadi salah satu faktor yang mendorong keberlangsungan pertemuan bilateral tersebut. Keharmonisan antar dua negara itu sudah dipupuk sejak lampau yakni pada era Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
Pada pertemuan kali ini, kerjasama Indonesia dan Sri Lanka membendung komitmen bersama dalam bidang pengelolaan sumber daya air. Dalam keterangan resmi Instagram pribadinya, Jokowi menyatakan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, turut mendukung kerjasama tersebut.
Pengelolaan serta peningkatan sumber daya air ini diwujudkan melalui blended finance. Tidak hanya itu, pertemuan tersebut juga membahas isu-isu penting tentang sumber daya air yang krusial.
“Kedekatan hubungan historis Indonesia dan Sri Lanka telah berlangsung sejak era Konferensi Asia Afrika di Bandung. Dan pada KTT WWF, kerjasama kedua negara kembali tercermin dari komitmen bersama dalam bidang pengelolaan sumber daya air,” bunyi keterangan Instagram Jokowi, Senin 20 Mei 2024.
“Dalam pertemuan bilateral, Presiden Sri Lanka, Wickremesinghe, mendukung kerjasama pengelolaan dan peningkatan sumber daya air termasuk melalui blended finance,” lanjutnya.
Wickremesinghe turut mengapresiasi pertemuan bilateral tersebut. Dia juga berterimakasih atas upaya Indonesia dalam mempererat hubungan kedua negara tersebut.
“Saya datang ke sini juga untuk mengucapkan terima kasih atas apa yang telah Anda lakukan untuk hubungan Sri Lanka dan Indonesia,” ucap Presiden Wickremesinghe dalam rilis PresidenRI, Senin (20/5/2024).
Sekadar informasi, dalam pertemuan itu Jokowi juga ditemani oleh sejumlah menteri. Adapun beberapa menteri yang hadir di antaranya ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.