Penampakan Rudal 'Panggul' Chiron Kopasgat TNI AU Jaga Langit Bali saat WWF

Penampakan Rudal Chiron Kopasgat TNI AU Jaga Wilayah Udara Bali saat WWF
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Satuan Tugas Udara (Satgasud) Operasi Pengamanan VVIP KTT World Water Forum ke-10 melaksanakan pengamanan wilayah udara, mobilitas udara, pengamatan udara dan teknologi cuaca pada kegiatan KTT World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Dansubsatgas mobilitas udara pengamanan VVIP KTT World Water Forum ke-10 Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya mengatakan bahwa Satgasud terdiri dari tiga Subsatgas yakni Subsatgas Mobud, Subsatgas Khusus, dan Subsatgas Gakumpamwilud.

"Subsatgas Mobud  bertugas melaksanakan standby evakuasi baik medis maupun personel, dengan menggunakan pesawat fixwing yaitu pesawat Hercules dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh dan Skadron Udara 33 Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin serta helikopter dari Skadron Udara 6, Skadron Udara 8 dan Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, helikopter VVIP dari Skadron Udara 45 Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, helikopter Panther dari Skadron 100 TNI AL serta tiga helikopter dari Polri," ujar Wahyu dalam keterangannya, dikutip Senin, 20 Mei 2023. 

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Ilustrasi Prajurit Kopasgat TNI AU menggunakan senjata ant-drone

Photo :
  • Dok Kopasgat

Kemudian untuk Subsatgas  Gakumpamwilud terdiri dari unsur Sergap terdiri dari pesawat F-16, Su 27/30 dan T-50i. Unsur Rudal terdiri dari Smart Hunter dan Tune Chiron, unsur Radar terdiri dari Satrad 221, Satrad 222, Satrad 223 dan Satrad 226, MCC Bandara Ngurah Rai,  MCC Surabaya dan MCC Makassar serta Unsur Anti Drone.

Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI

"Adapun Subsatgas khusus membawahi dua unsur yaitu unsur pesawat intai  pesawat Boeing 737  Skadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar serta unsur teknologi modifikasi cuaca dengan pesawat C-212 dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh," ujarnya. 

Wahyu berharap Kolaborasi antara ketiga Subsatgas mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan aman selama berlangsungnya KTT World Water Forum.  Dalam hal ini Satgasud juga bersinergi dengan stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan KTT.

Rudal Panggul Antipesawat

Sebelumnya, Kopasgat TNI AU mengerahkan sekitar 100 personel untuk pengamanan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.  Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel (Pas) Helmi A Nange mengatakan, dari jumlah tersebut, 24 di antaranya merupakan sniper atau penembak runduk.

Helmi mengatakan, Komando I Kopasgat, dalam hal ini Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471, ditunjuk untuk pengamanan WWF ke-10. Selain sniper, Komando I Kopasgat juga mengerahkan peluru kendali (rudal) Chiron. 

Mobile Radar Smart Hunter TNI AU

Photo :
  • Dok Puspen TNI

"Alutsistanya yaitu senjata kami pertahanan udara ada Chiron maupun (radar) Smart Hunter," kata Helmi.

Rudal Chiron merupakan rudal anti pesawat untuk jarak dekat yang diproduksi dari Korea Selatan. Rudal ini mengusung sistem MANPADS (Man Portable Air Defense System) yang ada sejak tahun 2014.

Rudal Chiron dioperasikan TNI AU Indonesia dengan Oerlikon Skyshield si misil penangkis yang mampu tembakkan 1000 peluru untuk menjaga wilayah udara NKRI. 

Sedangkan Smart Hunter merupakan sistem radar yang digunakan untuk memandu awak rudal QW-3 dalam mengetahui arah datangnya target lawan. Dengan demikian, awak rudal dapat mengambil inisiatif pertama melakukan tembakan untuk melumpuhkan pesawat penyusup.

Dengan jaringan wireless, Smart Hunter mampu mengendalikan 12 penembak QW-3. Jalur komunikasi antara pusat kendali dan juru tembak mengandalkan gelombang WiFi (wireless fidelity).
 
Smart Hunter dipasang dalam kendaraan baik truk maupun mobil SUV atau Jip 4×4.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya