Kepala RS Polri Ungkap Soal Penyebab Kematian 3 Penumpang Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta -- Kepala Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto, membeberkan penyebab kematian tiga penumpang pesawat jenis Tecnam P2006T yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Gibran Kunjungi RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo, Pembangunan Sudah 90 Persen

Menurut dia, ketiganya meregang nyawa buntut luka bentur pada kepala bagian belakang dan depan. Kemudian, mereka juga menderita luka di dada, tungkai kaki, serta lengan.

"Penyebab kematiannya akibat benturan ya, benturan hampir semuanya hampir sama yaitu kepala kemudian dada kemudian tungkai dan lengan," ujarnya, Senin, 20 Mei 2024.

Kasus Mutilasi di Muara Baru, Begini Ucapan Korban Penyebab Sang Jagal Naik Pitam

Dia menambahkan ketiga jasad tersebut tidak diautopsi oleh dokter. Sebab, keluarga para korban cuma mengizinkan jasad untuk dilakukan pemeriksaan luar saja serta identifikasi sidik jari. Kondisi ketiga korban dipastikan utuh dan tidak ada yang menderita luka bakar. "Semua utuh, hanya benturan-benturan yang menyebabkan kematian korban," katanya.

Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Tersangka Judi Online yang Dikendalikan WNA China Bertambah, Polri Sita Uang Rp 70 M

Sebelumnya diberitakan, seluruh jasad korban kecelakaan pesawat jenis Tecnam P2006T yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, telah diserahkan ke keluarga guna dimakamkan.

Jenazah pilot pesawat, Pulung Darmawan dan teknisi atau mekanik, Farid Ahmad sudah dijemput keluarga. Jenazah atas nama Pulung diserahkan pukul 09.17 WIB. Jasadnya dibawa ke wilayah Semarang, Jawa Tengah.

"Semuanya sudah tuntas dan sudah kita serahkan kepada keluarga dengan baik,” kata Kepala Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto, Senin 20 Mei 2024.

Hariyanto mengatakan, untuk korban atas nama Farid Ahmad dijemput pukul 09.35 WIB. Jasadnya dibawa ke Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, jasad atas nama Mayor Purn Suwanda telah lebih dulu diserahkan ke keluarga. Penyerahan sekira pukul 04.50 WIB menuju Cirebon, Jawa Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya