OPM Kembali Berulah, Tembak Mati Warga Sipil di Intan Jaya
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini disematkan status Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah dan melakukan aksi keji dengan menembak seorang warga sipil bernama Boki Ugipa di Kampung Engganengga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, informasi terkait pembunuhan tersebut pertama kali diterima oleh Polres Intan Jaya dari seorang warga Kampung Pogapa pada Selasa, 14 Mei 2024.
"Menerima informasi tersebut, Polres Intan Jaya langsung menghubungi tim mediasi di Kantor Klasis Pogapa untuk mencari informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut," ucap Kabid Humas, dikutip dari laman Polri, Jumat, 17 Mei 2024.
Ilustrasi penembakan.
- ANTARA/Shutterstock.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa Boki Ugipa ditembak oleh KKB di sekitar kaki bukit Kualagi pada Rabu, 1 Mei 2024 sekitar pukul 19.30 WIT.
"Tubuh korban (ditemukan) yang sudah tanpa busana tergeletak dalam kondisi meninggal dunia dan terlihat ada bekas luka tembak di bagian dada,” ungkapnya.
Saat ini, kasus pembunuhan tersebut tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Intan Jaya untuk mengetahui motif pelaku melakukan aksi keji tersebut.
Polisi menduga pembunuhan ini dilakukan oleh OPM dari kelompok Lewis Kogoya dan Enos Tipagau.
Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak Boki Uqipa dengan dalih bahwa korban dicurigai mata-mata aparat di Intan Jaya.
“KKB (OPM) mencurigai yang bersangkutan (Boki Uqipa) sebagai mata-matanya TNI dan Polri,” ucap Kapolres Jayawijaya, AKB Aprizal Asri.
Aprizal tidak merincikan identitas Boki. Namun, pihaknya masih menyelidiki penyebab jasad Boki ditemukan tanpa mengenakan busana.
(Kalau itu kami belum dapat informasi, kenapa telanjang. Iya (masih kami dalami modus pembunuhannya),” ucapnya.
Aksi Komplotan Maling Motor Tembak Polisi saat Beraksi hingga Berujung Didor Tewas saat Ditangkap
Polres Metro Tangerang Kota menangkap komplotan maling motor yang sempat menembak anggota saat aksinya digagalkan.
