Projo Muda 'Larang' Jokowi Pulang Kampung ke Solo, Dukung Jadi Ketua Parpol
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Periode kedua kepemimpinan Joko Widodo sebagai presiden Republik Indonesia telah sampai pada waktu-waktu terakhirnya.
Dalam hal ini PROJO Muda menilai bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan sosok dan pemikiran Jokowi, khususnya dalam perpolitikan.
Usia Jokowi yang masih 60an awal saat menyelesaikan jabatan Presiden di periode kedua nanti pun masih dinilai sangat fit untuk terus memberikan pemikiran dan berbagai sumbangsihnya dalam pembangunan dan tatanan demokrasi.
Jokowi dengan segala kinerjanya untuk Indonesia, telah meletakkan dasar pembangunan bangsa ini menuju era Indonesia Emas yang menjadi cita-cita besar kita.
Ketua Umum DPP PROJO Muda Yudi Ariesta Chandra menilai bahwa PROJO Muda melihat Jokowi masih sangat dibutuhkan peran dan masukannya untuk pembangunan bangsa ke depan.
“Beliau sangat mungkin terlibat aktif di dalam partai politik, tentu saja partai dan posisinya bisa apa saja. Kami yakin Pak Jokowi sangat bijak melihat hal tersebut.” ujar Yudi Ariesta Chandra dalam keterangannya, Jumat 17 Mei 2024.
Yudi mengatakan sosok Pak Jokowi masih sangat dibutuhkan sebagai tokoh guru dalam tatanan demokrasi dan perpolitikan Tanah Air.
“Sosoknya yang merakyat dan penuh dengan gebrakan inovatif kekinian selama memimpin, tentu masih sangat dibutuhkan oleh para generasi muda untuk menjadi role model. Sehingga pastinya generasi muda masih sangat berharap Pak Jokowi tidak langsung “pulang kampung” pasca nanti kepemimpinannya berakhir” ujarnya.
Secara prinsip PROJO Muda satu nafas dalam setiap keputusan politik Pak Jokowi. Baik saat memenangkan, mengawal pemerintahan, hingga setelah selesai dua periode pemerintahannya.
“Presiden itu jabatan yang diberikan karena kepercayaan rakyat terhadap Pak Jokowi, sedangkan pengabdian selanjutnya di partai politik adalah bentuk tanggung jawab seorang Joko Widodo kepada kemajuan bangsa dan negara.” ujarnya.
Dalam dua periode kepemimpinannya, Pak Jokowi memiliki prestasi yang tidak hanya terlihat dari pesatnya pembangunan infrastruktur tapi juga pembangunan ekonomi dan manusia Indonesia.