BNPB Kasih Jurus Jitu Atasi Bencana Banjir

Dok. Tangkapan Layar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Direktur Mitigasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Berton Suar Pelita Pandjaitan membeberkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mitigasi bencana banjir. 

Nihayatul Wafiroh Minta Kader Perempuan Bangsa Proaktif Mitigasi Bencana

Hal tersebut menjadi penting karena Provinsi Sumatera Barat, saat ini sedang mengalami bencana alam berupa banjir lahar dingin. 

Berton menjelaskan, bahwa awal mula bencana alam banjir lahar di Sumatera Barat dipicu karena curah hujan yang tinggi dan membawa material letusan Gunung Marapi.

BRI Insurance Cairkan Klaim Asuransi Bencana Alam Erupsi Gunung Ruang Senilai Miliaran Rupiah

"Di Sumatera Barat, banjir lahar dingin akibat adanya curah hujan yang tinggi di gunung yang membawa material sangat banyak akibat letusan Marapi beberapa waktu lalu," kata Berton pada Rabu, 15 Mei 2024.

Dok. Tangkapan Layar

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Penjelasan BMKG soal Gempa Bumi Magnitudo 5.0 di Sumatera Barat

Berton pun menyebut bencana banjir masuk ke dalam kategori bencana hidrometeorologi. Di mana, kata dia, pencetus utama bencana tersebut ialah peningkatan dan penurunan curah hujan yang sangat tinggi atau ekstrem.

"Ini yang membuat pencetus perubahan iklim perlu kita waspadai, ada peningkatan curah hujan dan penurunan curah hujan yang tinggi di berbagai wilayah ini yang perlu menurut kami diwaspadai. Ada jenis-jenis bencana hidrometeorologi, ada kekeringan, banjir genangan, banjir bandang, banjir topan, El Nino, La Nina, kebakaran hutan, longsor dan gelombang panas dingin," ujarnya.

Maka itu, Berton mengatakan perlu ada beberapa mitigasi atau upaya mengurangi dampak akibat bencana alam yang terjadi. Salah satunya, lanjut dia, melakukan koordinasi antar kementerian atau lembaga untuk mewujudkan program bidang pencegahan. 

"Selain itu, mendorong tersedianya dana kesiapsiagaan (kontingensi) dan alternatif pembiayaan lainnya untuk perkuatan bidang pencegahan," jelas dia. 

Kemudian, Berton mengaku sudah membentuk suatu komunitas bersama beberapa kementerian dan lembaga untuk mengurangi risiko sehingga bencana alam tidak berdampak besar bagi masyarakat.

"Saat ini kami dan beberapa kementerian/lembaga sudah melakukan kegiatan seperti sekolah gunung, sekolah sungai dan sekolah laut. Artinya, sebenarnya memperhatikan lingkungan-lingkungan di mana dia berada. Komunitas ini akan mengelola atau mengurangi risiko tidak sampai menimbulkan dampak yang sangat besar," tuturnya. 

Petugas DPUPR Kota Tangerang melakukan pengosongan dan pembersihan embung.

Persiapan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Tangerang Lakukan Pengosongan Embung

Sejumlah 800 petugas lapangan disiagakan untuk mengantisipasi bencana banjir di Kota Tangerang.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024