Soal Kecelakaan Bus Putera Fajar, Sahroni: Semua Pihak Terkait Harus Tanggung Jawab

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni
Sumber :
  • YouTube DPR

Jakarta – Polda Jawa Barat akan meminta keterangan pemilik bus PO Trans Putera Fajar, terkait kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang pada Hari Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. Sebelumnya, sopir bus yang bernama Sadira (51) sudah ditetapkan sebagai tersangka karena mengetahui ada masalah pada fungsi rem namun tetap melakukan perjalanan. 

Berbagai kelalaian yang terjadi dalam kasus ini pun lantas turut mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut meminta pihak kepolisian untuk memeriksa pemilik bus, guna mengungkap adanya dugaan kesengajaan dalam pengoperasionalan bus bermasalah tersebut.

“Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah," kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu 15 Mei 2024.

Proses evakuasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Photo :
  • (Foto AP/Ryan Suherlan)

"Apa pun itu, dua-duanya jelas salah. Maka dari itu, saya minta pihak kepolisian juga selidiki pemilik PO bus tersebut. Semua pihak yang terbukti lalai harus bertanggung jawab di hadapan hukum,” sambung Sahroni 

Lebih lanjut, Sahroni juga meminta pihak Polri dan Kemenhub, untuk berkolaborasi mengawasi Perusahaan Otobus (PO) yang ada. Hal tersebut perlu dilakukan guna meningkatkan kepekaan perusahaan dalam merawat unit-unit bus yang mereka miliki.

“Polri, Kemenhub, dan pihak-pihak terkait harus berkolaborasi guna awasi dan cek ulang izin ataupun perawatan unit di setiap PO bus. Pastikan mereka benar-benar bertanggung jawab atas kesiapan unit bus mereka. Kalau ada yang ketahuan mengoperasikan bus bermasalah, langsung sanksi atau bahkan cabut izinnya. Tegas aja,” ujar Sahroni.

Bus Putera Fajar yang kecelakaan di Ciater Subang, Jawa Barat

Photo :
  • Kemenhub
Kecelakaan Beruntun Maut di Slipi Bukan Karena Rem Truk Blong, Sopir Akui Ngantuk

Sebab menurut Sahroni, ketegasan ini perlu dilakukan karena menyangkut keselamatan banyak nyawa manusia.

“Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,” tutup Sahroni.

Korban Tewas Kecelakaan Truk Tronton di Slipi Bertambah, Kini Jadi 2 Orang
Ilustrasi tersangka kasus kejahatan diborgol

Sopir Pikap yang Tabrak Pemotor hingga Tewaskan Bayi di Lenteng Agung Ditangkap

Polisi telah berhasil menangkap sopir mobil pikap jasa ekspedisi yang menabrak pemotor hingga bayi 6 bulan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024