Angin Puting Beliung Ngamuk Robohkan 103 Rumah di Karimun

Rumah Roboh Diamuk Angin Puting Beliung
Sumber :
  • antv/tvone

Karimun – Bencana alam angin puting beliung telah merusak sebanyak 103 unit rumah warga di beberapa Kelurahan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Kenapa Kaki Seribu Muncul di Rumah Saat Musim Hujan dan Cara Ampuh Mengusirnya

Dari data yang dihimpun, wilayah yang paling terdampak yakni di Kelurahan Baran Timur sebanyak 60 unit rumah, Kelurahan Baran Barat 27 unit rumah dan Kelurahan Sungai Lakam Barat 16 unit rumah.

Diketahui, 103 unit rumah yang terdampak bencana alam angin puting beliung tersebut dapat dikategorikan dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat.

Apakah Petir Bisa Masuk Rumah? Ini 5 Fakta yang Tak Banyak Diketahui!

Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum untuk membantu warga terdampak.

"Sudah kita dirikan posko bantuan dan dapur umum, saat ini petugas juga sedang mendata jumlah warga yang terdampak," ungkap dia pada Selasa, 14 Mei 2024.

Momen Kocak Pemotor Salah Belok Malah Masuk Rumah Orang, Netizen: Langsung Mampir

Rumah Roboh Diamuk Angin Puting Beliung

Photo :
  • antv/tvone

Ia melanjutkan Pemerintah Daerah juga memastikan ketersediaan makanan dan air bersih untuk para warga di lokasi.

Selain itu, Aunur Rafiq turut mengajak masyarakat hingga Ormas dan OKP di Karimun dapat saling bahu-membahu menolong warga terdampak bencana alam angin puting beliung ini.

"Di saat seperti inilah kita harus saling menolong, karena mereka juga saudara-saudara kita. Itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Jadi yang ingin menggalang dana, kami persilakan," ucapnya.

Peristiwa  angin puting tersebut terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 11,15, saat itu disertai dengan hujan yang cukup deras melanda Kabupaten Karimun .

Salah satu warga yang terdampak peristiwa angin puting beliung tersebut, Wira mengatakan kejadian angin puting beliung terjadi sekitar 20 menit yang mana saat itu disusul hujan.

"Sekitar 20 menit, angin itu luar biasa kencang atap-atap rumah berterbangan," ucapnya.

Wira menjelaskan banyak rumah-rumah yang terdampak, terutama bagian atap berterbangan ke mana-mana dibawa angin.

"Banyak rumah yang terdampak, termasuk warung saya di pinggir jalan ini semua berantakan. Tidak hanya itu, pohon-pohon pun bertumbangan, cukup mengerikan," katanya.

Laporan: Jupri/Aji

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya