Imigrasi Ungkap Asal Usul Video Sekte Sesat Bule di Bali
- ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Denpasar – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Tedy Riyadi mengatakan Tim Intelijen dan Penindakan Imigrasi Denpasar telah melakukan pencarian fakta di lapangan, menyusul viralnya warga negara asing (WNA) di Ubud, Bali, yang diduga membentuk sekte sesat.
"Kami berkoordinasi dengan rekan polisi Gianyar untuk mencari fakta yang terjadi. Hasil pulbaket terungkap ada satu identitas warga negara asing yang ada dalam video viral tersebut," kata Tedy Riyadi dalam perbincangan di tvOne, Selasa, 14 Mei 2024
Menurut Tedy, berdasarkan temuan dan fakta di lapangan, identitas WNA yang diduga ada dalam video tersebut sudah tidak berada di Indonesia lagi.Â
"Salah satu dari WNA tersebut sudah meninggalkan Indonesia, jadi sudah tidak ada di Indonesia. WNA asing tesebut sudah keluar berdasarkan database perjalanan tanggal 22 April 2024 sebulan lalu," ujar Tedy
"Kami simpulkan video viral itu merupakan video lama," imbuhnya
Tedy menambahkan sejauh ini belum ada pemeriksaan terhadap WNA yang ada dalam video tersebut. Mengingat, beberapa diantaranya sudah meninggalkan Indonesia.Â
Ia menegaskan sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan WNI dalam kasus video viral WNA di Bali yang diduga sekte sesat. Namun, pihak Imigrasi Denpasar telah melayangkan pemanggilan kepada pihak penjamin atau penyewa tempat para WNA tersebut.
"Untuk keterlibatan WNI sampai hari ini belum ada, namun kami sampaikan disini tanggung jawab pemberi tempat tinggal jadi perhatian khusus, karena yang bertanggung jawab terhadap WNA tersebut memberi penyewaan WNA tersebut," imbuhnya
Sebelumnya, viral di media sosial video sekelompok bule melakukan kegiatan tak pantas dan menyimpang di sebuah villa di Ubud, Bali. Dalam video yang beredar itu sekelompok turis melakukan sekte sesat.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., mengatakan, dari hasil lidik yang dilakukan oleh Polres Gianyar salah satu pelaku diduga merupakan WNA asal India yang bernama Satyarthiprateek. Pelaku juga termasuk bule-bule yang menjadi peserta sekte sesat itu.
"Dari hasil pengecekan di beberapa lokasi yang kita curigai, sementara pemilik lokasi tidak mengakui adanya kegiatan sesat tersebut di tempatnya," jelas Kombes Pol. Jansen.
Diperkirakan bule-bule itu melakukan kegiatan sekte sesat dengan cara berpindah-pindah lokasi tanpa izin pemiliknya.