Jokowi Perintahkan BNPB Segera Atasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo telah mengambil langkah proaktif menyusul terjadinya banjir lahar dingin di Sumatera Barat. Salah satu langkah itu memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Kritikan Keras Said Didu ke Jokowi: Kudeta Partai yang Membesarkannya

Jokowi mengaku mengikuti terus dengan saksama perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, di Sumatera Barat.

"Dan saya telah memerintahkan Kepala BNPB untuk langsung ke sana dan sudah sampai ke sana," kata Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024.

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Banjir lahar dingin Marapi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Jokowi juga menyampaikan keinginannya untuk segera mengunjungi Sumatera Barat untuk melihat langsung respons yang diberikan dan memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak. Namun, kunjungan tersebut masih perlu dijadwalkan mengingat kondisi infrastruktur yang terpengaruh oleh bencana, termasuk beberapa jalan yang terdampak longsor.

Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

"Saya juga ingin ke sana tapi masih mengatur waktu karena juga di sana kondisinya jalan banyak yang longsor. Pengungsi juga baru ditata. Kemudian, nanti kalau waktunya sudah ketemu, saya akan berkunjung ke Sumatera Barat dalam rangka memberikan bantuan dan memberikan solusi bagi yang terdampak," jelasnya.

Diketahui, banjir lahar dingin melanda sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi, khususnya yang ada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumbar. Bencana itu dilaporkan terjadi pada Minggu 12 Mei 2024 dini hari.

Bencana itu menyebabkan kerusakan parah termasuk rumah warga, kendaraan yang hanyut, serta korban jiwa berjatuhan.

Adapun dari data hingga per Senin 13 Mei 2024, tercatat sudah 37 terkonfirmasi meninggal dunia. Selain itu, ada 17 warga dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.

"Berdasarkan data dari posko, tercatat 37 orang telah meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, Senin 13 Mei 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya