Pengakuan Mengejutkan Sopir Bus Maut Subang Ungkap Penyebab Kecelakaan
- (Foto AP/Ryan Suherlan)
Bandung – Sadira, Sopir bus maut Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, mengaku sudah tahu kalau kondisi rem sempat bermasalah sebelum kecelakaan terjadi.
Dia menyebut rem tersebut telah diperbaiki oleh montir dan diklaim 'aman'. Terkait hal itu, polisi mengaku bakal mendalami pengakuan Sadira.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Wibowo menyebut pihaknya bakal mencari tahu sosok montir yang dipanggil untuk memperbaiki bus tersebut.
"Montir kita juga belum tahu. Memang berdasarkan informasi yang kita dapatkan termasuk keterangan lisan dan si pihak supir, memang kendaraan sempat ada diperbaiki oleh seseorang yang saya belum tahu, apakah memang yang didatangkan oleh pihak PO atau supir atau pihak lain. Ini sedang kita dalami nanti sopir yang tahu ini," ujarnya pada Senin, 13 Mei 2024.
Eks Kapolres Metro Jakarta Utara ini mengatakan, sopir bus masih menjalani perawatan medis di klinik Dokkes Polres Subang. Alhasil, yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan sebagai saksi.
Kata dia, baru satu orang yang dimintai keterangan jadi saksi. Dia merupakan kernet bus Trans Putera Fajar.
"Mudah-mudahan secepatnya (sopir) bisa pulih, sehingga kami bisa cepat lakukan pemeriksaan," kata dia.
Untuk diketahui, dalam kecelakaan tersebut merenggut nyawa 11 orang, dan puluhan luka-luka. Jumlah korban meninggal terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang.
Bus tersebut diperkirakan mengangkut 40-60 penumpang, berisi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, yang sudah dua hari mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung.