Korban Tewas Banjir Lahar Dingin Marapi Terus Bertambah, Lebih dari 200 Warga Mengungsi

Pencarian korban banjir lahar Marapi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat atau Sumbar terus bertambah. Korban jiwa dari data sementara sudah mencapai 27 orang.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Data tersebut tercatat hingga Minggu, 12 Mei 2024, pukul 18.09 WIB. "Data sementara yang masuk ke BPBD Sumbar, jumlah korban jiwa mencapai 27 orang," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham, Minggu 12 Mei 2024

Ilham bilang 27 korban meninggal dunia tersebut, berasal dari dua daerah terdampak, yakni Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Saat ini, tim gabungan masih terus melakukan penyisiran dan pencarian korban di lokasi bencana.

Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

Banjir lahar dingin Marapi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Kata dia, saat ini masih terus dilakukan proses pendataan, penyisiran, dan pencarian. Adapun korban jiwa terbanyak ditemukan di Kabupaten Agam.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

"Seluruh korban  dievakuasi ke dua rumah sakit, yaitu RSUD Achmad Mochtar Kota Bukittinggi dan RSUD Batusangkar," jelasnya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat ada 204 orang warga mengungsi ke lokasi lebih aman dari dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi. Data itu hingga Minggu sore tadi.

"Sebanyak 204 warga mengungsi itu berasal dari tiga kecamatan dan ini berdasarkan data Minggu (12/5) sekitar pukul 16:00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Sumbar dikutip dari Antara.

Dia mengatakan 204 warga itu berasal dari Kecamatan Ampek Koto. Adapun di antaranya 60 jiwa sudah diungsikan ke SMPN 1 Koto Tuo.

Sementara, Kecamatan Candung 74 jiwa diungsikan di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari atau Desa Bukik Batabuah. Kemudian, di Kecamatan Ampek Angkek 70 jiwa dan sebagian diungsikan ke rumah warga sekitar.
 
"Saat ini kita sedang menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya