Pertemuan JMC RI-Papua Nugini, Dirjen Adwil Kemendagri: Tingkatkan Kerja Sama di Perbatasan

Pertemuan JMC RI-PNG di Jayapura, Papua.
Sumber :
  • Kemendagri

Jakarta – Pertemuan Join  Ministerial Comission (JMC) Republik Indonesia (RI)-Papua Nugini (PNG) digelar di Jayapura, Papua, pada 8-9 Mei 2024. Dalam pertemuan yang digelar Kementerian Luar Negeri PNG tersebut membahas berbagai  isu strategis, antara lain kerja sama keamanan dan politik, ekonomi, pendidikan dan Infrastruktur.  

Rayakan Natal, Kadin Indonesia Dorong Toleransi dan Kerja Sama Antardaerah

Pertemuan tersebut dihadiri para pejabat dari kedua negara. Dari Indonesia di antaranya Menteri Luar Negeri RI Retno Mashudi, Pelaksana Harian Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri  Dr. Drs. Amran, MT serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pelaksana Harian Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri  Amran mengatakan, salah satu yang menjadi pembahasan, yaitu tentang pentingnya membangun kerja sama perbatasan RI-PNG  khususnya pada lintas batas,  keamanan dan pertahanan. 

Pastikan Perayaan Natal Berlangsung Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung

Amran yang juga Ketua Forum Join Border Comittee (JBC) RI-PNG, sebuah forum lebih teknis yang membahas perbatasan RI-PNG, menyambut baik hasil-hasil Senior Official Meeting (SOM) dan JMC yang dilaksanakan oleh kedua  negara.

Pertemuan JMC RI-PNG di Jayapura, Papua.

Photo :
  • Kemendagri
Kini Giliran Warga Kampung Wuloni Jadi Sasaran Komsos Pasukan 323 Buaya Putih Kostrad di Medan Operasi Papua

"Dengan adanya hasil-hasil pertemuan SOM dan JMC ini tentunya menjadi landasan untuk ditindaklanjuti dan dimonitor dalam pembahasan terhadap kemajuannya secara teknis, dalam forum JBC RI-PNG pada masa persidangan tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Indonesia  pada akhir tahun ini," kata Amran dalam keterangannya, Sabtu, 11 Mei 2024.

Pertemuan JMC itu merupakan pertemuan pertama kali bagi kedua pejabat Menteri Luar Negeri RI-PNG. Beberapa isu kerja sama yang dibahas dalam JMC tersebut, juga telah menjadi catatan penting yang dibahas di dalam Forum JBC RI-PNG yang dketuai oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan pada akhir 2023 di Port Moresby, PNG. 

Menurut Amran, perjanjian perbatasan tersebut telah disepakati  sejak 10 tahun yang lalu. Namun perlu diratifikasi oleh kedua negara untuk dapat diberlakukan sesuai hukum kedua negara. Indonesia telah meratifikasi kesepakatan itu. Parlemen PNG juga telah meratifikasi pada 21 Februari 2024.

"Hasil-hasil kesepakatan tersebut oleh kedua negara, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di perbatasan, dan menjamin keamanan pada kegiatan lintas batas  masyarakat  di kedua negara yang memiliki perbatasan yang sebagian besar berada di batas darat," ujar Amran.

Pertemuan JMC tahun ini merupakan pertemuan ke-4 sejak dibentuk pada 2003.  Pertemuan yang diselenggarakan secara bergantian oleh kedua negara ini telah dilaksanakan pada 2003, 2010 dan 2023. 

Pada 2024 ini, PNG yang bertindak sebagai  host memutuskan untuk menyelenggarakan JMC di kota Jayapura, Indonesia. Semula kegiatan ini  direncanakan di kota Vanimo, ibu Kota Provinsi West Sepik, PNG namun batal karena tidak memadainya akomodasi di kota yang berjarak 1,5 - 2 jam dari Pos Lintas Batas  Skow-Wutung tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya