Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB

Warga korban banjir bergotong royong menyeberangkan kendaraan mereka menggunakan rakit anyaman dari bambu dan kayu di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 10 Mei 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.

Hujan Deras Guyur Bali, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

"Setidaknya saat ini tercatat ada 126 jiwa yang memilih mengungsi mandiri itu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024.

Tim Pusdalops BNPB mencatat para pengungsi itu merupakan bagian dari total sebanyak 883 keluarga yang terdampak banjir sejak Kamis malam.

Banjir Hantam Sulsel, Akses Jalan Lumpuh Total, Kendaraan dan Rumah Terendam

Tempat pengungsian warga akibat banjir di Konawe, Sultra

Photo :
  • BNPB

Menurut dia, ratusan korban itu merasa khawatir air belum surut dan ada potensi terjadi banjir susulan sehingga memilih untuk mengungsi secara mandiri. Mereka bergotong royong meninggalkan rumahnya masing-masing dan mengangkut kendaraan menggunakan rakit dari kayu dan bambu.

355 Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir di Makassar

BNPB mengonfirmasi untuk ratusan korban yang lainnya dilaporkan memilih menetap sambil untuk menunggu sampai genangan banjir benar-benar surut.

BNPB mencatat kondisi demikian terpantau di beberapa wilayah Desa Tambakua, Polora, Paka Indah, Desa Puuwanggudu, Wanggudu, Amorome, Tapuwaru, Desa Loronangaz dan Desa Rapuema di Kecamatan Molawe.

Terlepas dari situ, ia menyebutkan, tim gabungan sudah bersiaga di lokasi terdampak banjir untuk meringankan beban para korban. Sekaligus pula memastikan semua kebutuhan pokok dan kesehatan para korban selama masa darurat bencana itu akan dijamin oleh pemerintah.

Ilustrasi mobil menerjang banjir

Photo :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

"BPBD Kabupaten Konawe Utara bersama TNI dan Polri sudah berkoordinasi guna melakukan pendataan dan penanganan selanjutnya," ujarnya, seraya menyampaikan dalam peristiwa ini total ada satu unit jembatan dan 450,2 hektare lahan pertanian dan perkebunan terancam rusak setelah teredam banjir dengan ketinggian muka air 50 centimeter - 1,3 meter. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya