Embarkasi Solo Akan Berangkatkan 35.977 Jemaah Calon Haji Asal Jateng dan DIY

Solo – Embarkasi Solo akan memberangkatkan  puluhan ribu jemaah calon haji pada musim haji tahun 2024. Rencananya kloter pertama Embarkasi Solo akan mulai terbang ke Tanah Suci pada Minggu, 12 Mei 2024 mendatang.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Getur Rahma Indriadi mengatakan, selain dari jemaah calon haji dari Jawa Tengah, Embarkasi Solo juga akan memberangkatkan jemaah caon haji dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

 “Jawa Tengah dan DIY totalnya ada 100 kloter dan jumlahnya 35.977 jemaah,” kata dia ketika ditemui di kawasan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat, 10 Mei 2024.

Kloter pertama dari Embarkasi Solo, lanjut Gentur, akan mulai berangkat ke Arab Saudi melalui Bandara Adi Soemarmo pada Minggu, 12 Mei 2024. Kloter pertama tersebut berasal dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka akan tiba di Asrama Haji Donohudan pada Sabtu, 11 Mei 2024, besok.

“Pemberangkatan calon haji akan dilaksanakan mulai hari Minggu jam 12.00 WIB untuk kloter satu. Sedangkan jemaah calon haji itu akan tba di asrama pada besok Sabtu jam 10.00 WIB,” sebutnya.

Gentur mengungkapkan, untuk memberangkatkan sebanyak 35.977 jemaah calon haji yang dibagi dalam 100 kloter itu akan dimulai Minggu, 12 Mei 2024 hingga awal bulan Juni mendatang.”Pemberangkatan calon haj dari Embarkasi Solo itu mulai Minggu lusa hingga tanggal 10 Juni 2024 mendatang masa pemberangkatannya,” ujar dia.

Untuk musim haji tahun ini, dia mengatakan, Embarkas Solo akan melakukan pelayanan one stop service. Para jemaah calon haji dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY yang masuk ke asrama akan langsung menjalani serah terima kedatangan rombongan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, dokumen penerbangan hingga pembagian living cost.

“Full di tahun 2024 ini, Embarkasi Solo akan melaksanakan one stop service. Jadi jemaah datang diterima, dicek kesehatan, semua dokumen penerbangan sudah disiapkan sampai dengan living cost dan gelang langsung mereka diarahkan ke kamar untuk istirahat. Jadi sudah tidak ada lagi nanti jemaah dikumpulkan-kumpulkan lagi,” kata dia.

 

Awal Mula DJP Curiga Brigadir AK Terlibat Kematian Bayinya

Seorang perempuan berinisial DJP (24) melaporkan oknum polisi Polda Jateng, Brigadir AK terkait dugaan pembunuhan terhadap bayinya, NA yang masih berumur dua bulan.

VIVA.co.id

12 Maret 2025