Cecep Aktivis 98 Maju Pilwako Jambi, Janji Ekonomi Lebih Keren
- VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Jambi – Cecep Suryana, seorang Aktivis 98 asal Jambi, memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai wali kota dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi. Ia mengambil langkah besar ini dengan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Jambi, berharap untuk mendapatkan dukungan sebagai calon dari partai tersebut dalam Pilkada 2024.
Keputusan berani Cecep ini dipicu oleh keinginan yang kuat untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat. Ia bermimpi agar generasi muda tidak lagi terpaku pada pekerjaan di tempat lain, melainkan dapat berkreativitas, bahkan menciptakan usaha sendiri. Ia juga menginginkan para pedagang dapat meningkatkan nilai dagangannya, serta berusaha agar daya beli masyarakat meningkat melalui upaya-upaya tersebut.
"Dengan tekad yang kuat, saya yakin Kota Jambi dapat mencapai prestasi lebih baik di berbagai bidang. Mohon doa dan dukungannya, karena saya melakukan ini dengan tulus hati," ujarnya pada Jumat, 9 Mei 2024.
Cecep dikenal sebagai seorang aktivis yang selalu menjaga komunikasi baik dengan berbagai organisasi, masyarakat, komunitas kreatif, buruh, musisi, dan lain-lain. Dukungan dari para sahabatnya semakin memotivasi Cecep untuk serius dalam upayanya menuju posisi Wali Kota Jambi.
"Saya telah berbicara kepada teman-teman bahwa kita telah memasuki tahap eksekusi. Anak-anak kita sudah besar, tidak ada lagi ruang untuk main-main," katanya.
Menurut Cecep, tujuan pencalonannya sebagai Wali Kota Jambi tidaklah berbeda dengan calon lainnya. Ia ingin berkontribusi lebih banyak bagi kemajuan Kota Jambi, khususnya dalam kapasitasnya sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tujuan ini diwujudkan dengan membuktikan bahwa kader-kader PDIP mampu memimpin kota ini ke arah yang lebih maju dan berkualitas.
"PDIP memiliki kader-kader terbaik. Saya adalah salah satunya, dan saya telah menyerahkan dokumen-dokumen kepada PDIP. Saya ingin membuktikan kemampuan saya dalam memimpin Kota Jambi," katanya.
Cecep menjelaskan bahwa visi dan misinya jika terpilih sebagai Wali Kota Jambi adalah untuk membenahi penataan kota, menjaga ketertiban, memberdayakan pedagang, serta membangun kehidupan sosial yang seimbang dan lingkungan yang bersih.
"Jika saya melihat lingkungan saya sering kali terkena banjir saat musim hujan, saya akan fokus pada hal itu. Bagaimana agar kota ini tidak tergenang air saat hujan, karena saya merasakan dampaknya. Penanganan seperti ini sebenarnya tidaklah sulit jika dilakukan dengan sungguh-sungguh," tambahnya.
Menurut Cecep, jika kondisi sosial suatu kota baik, maka masyarakatnya akan lebih mandiri secara ekonomi dan tidak akan memerlukan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
"Saya percaya bahwa masyarakat Jambi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Beda halnya dengan daerah lain yang memerlukan bantuan khusus karena kondisi ekonominya yang sulit," tegasnya.
Dalam persaingan politik, Cecep menekankan bahwa yang ia hitung bukanlah jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau seberapa banyak amplop yang disebarkan, melainkan bagaimana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) digunakan dan seberapa besar dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Saya tidak menghitung amplop per amplop, seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Saya mengajak masyarakat Jambi untuk mengakhiri praktik politik uang," jelasnya.
Ia berharap agar masyarakat memilih pemimpin bukan karena isi amplop yang diberikan, melainkan karena kemampuan dan integritasnya. Menurutnya, hal ini akan menghasilkan kepemimpinan yang bersih dan berkualitas.
"Semoga saya dapat menjadi Wali Kota Jambi 2024 dengan dukungan penuh dari masyarakat," pungkasnya.