Amien Sunaryadi Jagokan Busyro-Jimly
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menyisakan tujuh calon komisioner. Dari tujuh calon itu, Busyro Muqoddas dan Jimly Asshiddiqie mendapatkan dukungan dari mantan komisioner KPK untuk duduk menggantikan posisi Antasari Azhar.
"Dari tujuh nama yang ada, yang paling bagus untuk kepentingan pemberantasan korupsi di negara ini adalah Pak Busyro dan Pak Jimly," kata Amien saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 16 Agustus 2010.
Dukungan Amien itu bukannya tanpa alasan. Amien melihat dua tokoh tersebut memiliki reputasi sebagai ketua lembaga negara di bidang hukum. "Jadi kalau salah satunya menjadi Ketua KPK maka tidak ada hal yang patut diragukan," ujarnya. "Saya yakin pansel juga memahami hal itu."
Seperti diketahui, Busyo saat ini duduk sebagai Ketua Komisi Yudisial. Sedangkan Jimly pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, dan terakhir Jimly menjabat sabagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Seperti diketahui, tujuh calon yang lolos ke tahap wawancara itu adalah mantan Direktur Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sutan Bagindo Fahmi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Irjen Pol. (purn) Chaerul Rasjid, advokat Melli Darsa, Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, Ketua Kaukus Antikorupsi DPD RI I Wayan Sudirta, dan advokat Bambang Widjojanto.
Sejumlah lembaga seperti ICW berharap calon yang terpilih bukan berasal dari unsur kepolisian atau jaksa. Mereka menilai, kasus-kasus mafia hukum yang terungkap saat ini justru berasal dari dua institusi tersebut. (umi)