Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Coba Bunuh Diri, Sayat Lengan hingga Bentur Kepala ke Tembok
- ANTARA/Ujang Zaelani
Ciamis - Tarsum (51), suami di Ciamis yang memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), ternyata sempat berupaya bunuh diri. Aksi Tarsum coba bunuh diri dilakukan sebelum dan sesudah pembunuhan terhadap istri.
"Info dari masyarakat seperti itu. Sebelum peristiwa pembunuhan dan setelah pembunuhan terjadi," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Polisi Akmal, Rabu, 8 Mei 2024.
Kata Akmal, pelaku coba menyayat lengan kiri untuk menghabisi nyawanya sendiri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis, Ajun Komisaris Polisi Joko Prihatin menambahkan, Tarsum juga membenturkan kepalanya ke tembok sebagai upaya bunuh diri.
"Itu empat atau lima hari sebelum terjadi itu (mutilasi).Dia (Tarsum) membenturkan kepalanya sampai dibawa ke Rumah Sakit. Dijahit hingga sembilan jahitan," kata Joko.
Ilustrasi garis polisi.
- VIVAnews/Yandi Deslatama
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis mengharuskan pelaku dirujuk ke RS Jiwa Cisarua.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis, Ajun Komisaris Polisi Joko Prihatin. Dia bilang Tarsum bakal menjalani observasi selama 14 hari di sana. Adapun Tarsum sudah diserahkan ke RS Jiwa Cisarua, Selasa kemarin.
"Menurut dokter kejiwaan perlu observasi karena mengalami depresi. Makanya, untuk tahu tingkatannya itu belum bisa dipastikan," kata Joko, Rabu, 8 Mei 2024.
Untuk diketahui, kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Tarsum terhadap istri terkuak setelah viral di media sosial. Salah satunya diposting akun Instagram @net2netnews2002.
Warga Ciamis, Jawa Barat, disebut geger karena kasus mutilasi yang dilakukan Tarsum terhadap sang istri. Tragedi itu terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Bahkan isu yang menghebohkan, Ketua RT setempat bernama Yoyo Tarya diduga mengaku ditawari daging hasil mutilasi korban.
"Yoyo Tarya menyebut dirinya pun ditawari daging yang diduga daging hasil mutilasi korban," demikian dikutip dari akun tersebut, Jumat 3 Mei 2024.
