Warga Terdampak Ledakan Gudmurah Belum Terima Ganti Rugi, Bey Machmudin Bilang Begini

Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Jakarta – Warga Cluster Visalia, Kota Wisata Cibubur, menagih janji Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang mau mengganti kerusakan rumah akibat ledakan di Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

"Sejauh ini belum ada ganti rugi. Warga berharap segera direalisasikan penggantian ruginya. Kami menunggu," tutur Ketua RT02/ RW051 di Cluster Visalia, Achmad kepada VIVA, Rabu 8 April 2024.

Pihak TNI menghimbau warga untuk kembalikan pecahan proyektil yang terpental hingga ke pemukiman warga akibat kejadian ledakan dan kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya terjadi di perbatasan Bogor dan Bekasi, Sabtu 30 Maret 2024 sore.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Achmad bilang, pasca ledakan Gudmurah 31 Maret lalu, realisasinya penggantian kerugian dari TNI, Pemda, atau pengembang, belum tampak.

"Beberapa warga yang atapnya rusak, tidak dapat menunggu karena beberapa hari ini hujan mengguyur wilayah Cibubur dan sekitarnya. Kami pihak pengurus RW tidak dapat menahan warga yang akan memperbaiki rumahnya,” ujarnya

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Kini, kata Achmad, warga meminta TNI, Pemda dan pengembang menggelar dialog untuk menyikapi kasus ini, setelah diketahui masih banyak yang trauma dan takut bila ledakan terjadi lagi di kemudian hari.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, terkait peristiwa ledakan Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, yang diprioritaskan adalah masyarakat perkampungan yang terdampak. Sebab untuk masyarakat di perkampungan dinilai bisa dapat langsung dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas).

"Untuk di Cluster Visalia belum ditangani karena perlu penanganan khusus, serta perlu ada kesepakatan dan mekanisme pelaksanaan perbaikan yang akuntabel, tidak bertentangan dengan aturan Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Bey saat dikonfirmasi VIVA, Rabu

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.

Photo :
  • ANTARA/Ricky Prayoga.

Bey mengatakan telah memerintahkan jajarannya berkoordinasi guna mengatasi persoalan tersebut. "Saya sudah perintahkan Sekda Provinsi Jabar untuk segera berkoordinasi dan mencari solusi terbaik untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya