Kocak, Wali Kota Samarinda Roasting 9 Kepala Daerah di Kaltim
- VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)
Kalimantan Timur – Aksi Wali Kota Samarinda, Andi Harun memecahkan ketegangan di acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2023 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur kepada 10 Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan itu, Andi Harun meroasting 9 Kepala Daerah di Kalimantan Timur yang menjadi rekan kerjanya. Andi tidak membahas persoalan opini LHP, namun dia menyinggung banyak Kepala Daerah yang pusing jelang tahun politik.
“Sudah tahun politik, dari 9 Kepala Daerah yang datang, cuma 1 orang yang tidak pusing. Sedangkan yang lain, kelihatan ada beban. Cuma Bupati Kutai Barat, Pak FX Yapan yang tenang. Karena beliau sudah tidak bisa nyalon lagi, sudah 2 periode kan,” katanya (3/5/2024).
Di mulai dari Wali Kota Bontang, Andi mengatakan jika pencalonan Wali Kota Bontang, Basri Rese dan Bupati Paser, Fahmi Fadli agak berat. Sebab mereka masih bergelut dengan partainya sendiri. Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, mungkin akan melenggang ke Pilkada tanpa lawan, tapi dari pemilihan yang lalu, lawannya cuma kotak kosong. “Tapi yang paling berat memang Bontang, sementara Balikpapan, tidak menarik karena cuma melawan kotak kosong,” sebutnya.
Dia melanjutkan, adapula Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman yang harus sedang berdegub kencang saat ini. Sebab, wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang juga akan maju dalam kontestasi Pilkada Kutai Timur. “Nah ini, wakilnya juga maju,” katanya.
Sementara itu, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh senasib dengan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Sebab kedua Bupati itu akan melawan Ketua DPRD dari wilayah masing-masing. “Nah saya dengar Ketua DPRD akan maju, wah harus waspada ini,” imbuhnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga tidak ketinggalan. Menurutnya, dari semua Kepala Daerah PPU, baru kali ini kabupaten tersebut mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Kalimantan Timur. “Seperti baru bangun tidur PPU ini, baru dapat WTP semenjak dipimpin Pj Bupati Makmur Marbun,” ungkapnya.
Tak ketinggalan dirinya, Bupati FX Yapan menanyakan bagaimana Samarinda. Andi mengatakan Samarinda nasibnya juga parah. Selain terganjal masalah dukungan Partai Politik, dia juga harus menerima kenyataan jika logistik pencalonan masih belum jelas.
“Aduh apalagi Samarinda, Dukungan Parpol belum jelas, logistik pun belum jelas,” sebutnya. Dia lantas memuji Bupati Kutai Barat, FX Yapan. Menurutnya FX Yapan adalah kepala daerah paling senior di Kalimantan Timur. Selama FX Yapan memimpin, Kabupaten Kutai Barat selalu mendapat opini WTP dari BPK. Hal itu membuat dirinya bangga, memiliki senior yang Tangguh.
“Pak Yapan adalah sosok yang menjadi contoh bagi kita semua. Cuma dia yang penuh senyum datang ke sini, yang lain pusing. Dulu dua kali masa pencalonan, dia juga tetap senyum. Karena setiap maju Pilkada, dia menang terus,” ungkapnya.
Tak lupa, Andi berterima kasih pada Pimpinan BPK RI Perwakilan Kalimantan Timur yang sudah memberi opini WTP pada 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Menurutnya undangan BPK adalah undangan yang sering bikin jantungan, wajar saja jika banyak kepala daerah yang pusing apalagi diundang saat tahun politik.
“Kalau yang ngundang BPK apalagi KPK, pasti 10 kepala daerah ini datang. Tapi wajar kalau susah senyum, apalagi tahun politik begini. Saya bebas ngomong, karena cuma saya yang dipersilahkan sambutan di acara ini,” tutupnya seraya tertawa.