MPR Segera Silaturahmi Kebangsaan ke Prabowo-Gibran

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka sidang tahunan MPR 2023
Sumber :
  • TV Parlemen

Jakarta - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan bahwa pihaknya segera melakukan silaturahmi kebangsaan, di antaranya dengan menemui presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

"Ya, segera (temui Prabowo-Gibran). Kami hasil Rapim kemarin memutuskan banyak keputusan, di antaranya adalah kami melakukan silaturahmi kebangsaan," kata Bamsoet dikutip Jumat, 3 Mei 2024. 

Bamsoet menyebutkan, silaturahmi kebangsaan dengan Prabowo-Gibran akan menjadi rangkaian terakhir yang dilakukan untuk menyampaikan berbagai masukan tentang perjalanan bangsa ke depan, dari para tokoh hingga pimpinan partai politik (parpol) yang ditemui lebih dahulu.

Usai Nyoblos di Solo, Wapres Gibran Sampaikan Pesan dari Presiden Prabowo

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi pembaca teks Pancasila dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, di Lubang Buaya, Jakarta, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Photo :
  • ANTARA

"Terakhir baru kepada presiden terpilih, Pak Prabowo dan Mas Gibran, dengan saya membawa nanti berbagai masukan daripada para pemimpin dan tokoh-tokoh bangsa, termasuk juga para pimpinan partai politik," kata Bamsoet.

Pesan Prabowo ke Calon Kepala Daerah: Menang Jadi Pemimpin Semua, Kalah Harus Bekerja Sama

Politikus Golkar itu menambahkan, para tokoh bangsa yang akan ditemui lebih dulu yakni Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, kemudian para pemimpin bangsa yang sudah tidak lagi menjabat dan masih hidup.

"Selain presiden dan wakil presiden yang hari ini masih bekerja, juga ada mantan presiden ke-5 dan ke-6, Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), termasuk juga para mantan wakil presiden sebelumnya, seperti Pak Try Sutrisno, Hamzah Haz, Budiono, dan seterusnya," kata Bamsoet.

Dia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan kondusifitas politik Tanah Air pada masa transisi pemerintahan hingga akhirnya presiden dan wakil presiden terpilih dilantik pada 20 Oktober mendatang.

"Kami masih punya waktu lima bulan dalam menjalankan sisa jabatan sebagai anggota DPR, atau DPD maupun MPR, tentu yang pertama harus kita lakukan adalah menjaga situasi dan suasana politik nasional tetap kondusif," ujarnya.

Termasuk, lanjut Bamsoet, memberikan ruang bagi Prabowo-Gibran untuk mempersiapkan susunan kabinet pemerintahan mendatang dengan baik

"Mari kita berikan seluas-luasnya kepada calon presiden dan wakil presiden terpilih untuk menyiapkan dan melaksanakan program-program sebagai penerus daripada program pembangunan yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya