Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Biayanya Rp 1,4 Triliun

Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bandungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Sumbawa Barat - Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan jumbo di Kabupaten Sumbawa Barat atau KSB, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bernama Tiu Suntuk pada Kamis, 2 Mei 2024.  Bendungan ini juga menjadi salah satu destinasi wisata baru bagi masyarakat di sana.

Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pagi ini saya resmikan Bendungan Tiu Suntuk," kata Presiden Jokowi saat meresmikan bendungan jumbo tersebut seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala Negara menerangkan, air merupakan kunci kehidupan rakyat Indonesia di tengah perubahan iklim. Air sangat penting terutama untuk bidang pertanian hingga kebutuhan air minum.

Awal Tahun 2025, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Selama 3 Bulan

"Air jadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB baik untuk pertanian, baik juga untuk air baku, air minum kita. Oleh sebab itu, pemerintah 19 tahun ini membangun bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak," jelasnya. 

Terkait dengan Bendungan Tiu Suntuk ini, Jokowi menyebut pembangunannya menelan biaya Rp 1,4 triliun. Sementara bendungan itu memiliki kapasitas sebesar 60,8 juta meter kubik.

Tingkatkan Energi Terbarukan di Desa, Pertamina Bangun PLTS Dukung Kelompok Tani di Indramayu

"Ini jadi salah satu bendungan yang besar yang berada di Sumbawa Barat, menghabiskan anggaran Rp 1,4 triliun artinya Rp 1.400 miliar, itu duit semuanya," jelas mantan Gubernur Jakarta itu. 

"Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik menampung air sebanyak itu besar sekali. Manfaatnya untuk irigasi 1900 hektare, air baku 680 liter per detik, dan reduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat," pungkasnya.

Pertanian padi Biosalin di Semarang.

Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan penanaman padi Biosalin di lahan tidur tersebut merupakan bagian dari dukungan perusahaan menjaga.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024