Airlangga Optimis Pemerintah Bisa Capai Visi Indonesia Emas 2045

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memiliki empat pilar utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2024. Menurut dia, saat ini Indonesia masih berada di jalan yang tepat atau on-track untuk dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Menko Airlangga Bilang QRIS dan E-Toll Tak Dikenai PPN 12 Persen

Pertama, pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan. Keempat, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Hal itu disampaikan Airlangga dalam kuliah tamu di London School of Economics and Political Science (LSE) di London, Inggris.

"Indonesia adalah negara yang tangguh. Hal ini kita buktikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi COVID-19, meningkatnya ketegangan geopolitik, tekanan keuangan, fragmentasi perdagangan, dan perubahan iklim," kata Airlangga dikutip Antara pada Kamis, 2 Mei 2024.

Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp80 Triliun pada Tiga Program Diskon Nataru

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

Kata Airlangga, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting. Terlebih, Indonesia memiliki peluang bonus demografi yang wajib dimanfaatkan dengan baik.

Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Sejauh ini, fundamental ekonomi Tanah Air masih tumbuh di level 5 persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut," ujarnya.

Kemudian, Airlangga mengatakan Indonesia selain memiliki stabilitas pertumbuhan ekonomi, juga ada stabilitas politik. Pada Februari 2024, Indonesia telah berhasil mengadakan pemilihan umum. Menurut dia, pemerintahan baru akan tetap berkomitmen pada prioritas reformasi struktural, dan hasil pemilihan tidak akan mengalihkan sikap ini. 

"Fokus kebijakan pada pertumbuhan dan kewaspadaan fiskal akan tetap utuh. Pasca pemulihan ekonomi yang solid dari pandemi, Indonesia lanjut bergerak untuk menjadi ekonomi yang maju," jelas dia.

Untuk mencapai hal ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 6-7 persen per tahun dalam 20 tahun ke depan. Untuk itu, diperlukan dukungan investasi untuk tumbuh sebesar 6,8 persen per tahun.

Saat ini, lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini, pemerintah telah merancang strategi komprehensif dan adaptif untuk melakukan transformasi ekonomi melalui yang pertama, sains dan teknologi, inovasi, dan produktivitas ekonomi.

Kedua, implementasi ekonomi hijau. Ketiga, transformasi digital, Keempat, integrasi ekonomi domestik dan global, dan kelima, area perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, Airlangga menyampaikan upaya pemerintah dalam memobilisasi dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan. Pertama, mesin perekonomian konvensional yang digunakan harus diperbaharui untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas yang ada. 

"Revitalisasi mesin ini akan meningkatkan stabilitas makroekonomi dengan meningkatkan investasi baru, ekspor, dan daya saing," kata Airlangga.

Kedua, mesin ekonomi baru yang akan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan masa depan. Mesin ekonomi baru ini mencakup penggunaan aplikasi digital dan kecerdasan buatan, pengembangan industri semikonduktor untuk mendorong industrialisasi, dan pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan.

"Ketiga, mesin ketahanan sosial yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup kelompok masyarakat miskin dan rentan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya