Kembali Berulah, KKB Bakar Bangunan Sekolah Dasar di Intan Jaya Papua
- ANTARA
Papua – Bagunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Kembali dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Homeyo, pada Rabu, 01 Mei 2024, sekitar pukul 08.00 WIT.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno mengatakan, pembakaran Gedung bangunan SD Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB wilayah Homeyo, dan dalam aksi tersebut juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang dari kelompok KKB tersebut.
“Dapat kami menyampaikan bahwa, Lokasi pembakaran bangunan SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari Mapolsek Homeyo, hanya berjarak kurang lebih 50 Meter sehingga saat ini aparat keamanan masih berjaga-jaga," kata Kasatgas Humas AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya Rabu, 1 Mei 2024.
Satgas TNI-Polri menduduki markas KKB di Yahukimo, Papua
- VIVA/Aman Hasibuan
Diketahui sebelumnya, pada Selasa 30 April 2024 KKB telah melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Homeyo yang mengakibatkan satu warga sipil suku Toraja atas nama, Alexsander Parapak (20) meninggal dunia.
Lebih lanjut Kasatgas Humas mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat, diketahui KKB wilayah Homeyo, Intan Jaya yang melakukan aksi penyerangan ke Mapolsek Homeyo pada 30 April 2024 kemarin, dan pembakaran gedung bangunan SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
Kasus kebakaran maut menelan korban jiwa tujuh orang yang terjadi di toko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan kini sudah hampir selesai.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga kamtibmas di wilayah Distrik Homeyo dari ancaman KKB, sehingga tercipta kedamaian di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.
Wamendagri Ribka Haluk Lantik 42 Anggota Pansel DPRP di 6 Provinsi Wilayah Papua, Beri Pesan Ini
Wamendagri Ribka Haluk melantik 42 orang anggota panitia seleksi (Pansel) Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) di 6 Provinsi wilayah Papua.
