Visual Tak Teramati, Gunung Semeru Erupsi 104 Detik

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Jawa Timur, pada Minggu, 2 April 2023.
Sumber :
  • ANTARA

Jawa Timur – Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa malam pukul 22.03 WIB. Erupsi terjadi selama 104 detik.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

"Visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 104 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dikutip dari keterangannya, Selasa, 30 April 2024.

Seperti diketahui, sejak 1 Januari sampai dengan 30 April 2024 tercatat jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat petugas sebanyak 202 kali dan statusnya masih Siaga (Level III).

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Kolom abu vulkanik dengan intensitas tebal membumbung akibat aktivitas erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Rabu, 28 Februari 2024.

Photo :
  • ANTARA
13 Ribu Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Nataru di Jawa Timur

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Gunung Semeru erupsi terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru

Photo :
  • ANTARA/HO-PVMBG

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya