Dana Otsus Papua Dioptimalkan untuk Pembangunan Fisik Pendidikan dan SDM
- Istimewa
VIVA Nasional – Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua dimaksimalkan untuk dukungan membangun fasilitas fisik pendidikan. Selain itu untuk  meningkatkan mutu sumber daya manusia Papua.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah memaparkan dana otsus meliputi bantuan tugas belajar mahasiswa dan siswa. Selain itu, bantuan untuk menunjang kebutuhan sekolah dalam proses belajar mengajar maupun kegiatan ujian.
"Termasuk bantuan tugas belajar mahasiswa, bantuan Siswa Unggulan Papua (SUP), dan bantuan siswa luar negeri," kata Fatah, Sabtu (27/4) di Manokwari.
Misalnya, dana otsus dialokasikan untuk membangun ruangan kelas yang telah rubuh. Begitu pula pada 2023, Dinas Pendidikan Papua Barat telah memberikan bantuan ruangan laboratorium ke SMA Negeri I Manokwari.
Kendati demikian, Fatah menekankan bahwa pihaknya tetap fokus pada pengembangan dan peningkatan SDM. Membangun sarana dan prasarana menjadi wewenang pihak dinas kabupaten. Kecuali pada kondisi mendesak.
"Kalau ada ruang belajar sudah mau rubuh dan belum ada juga dukungan anggaran dari dinas pendidikan setempat, ya maka ada tanggung jawab kami memberikan dukungan," sambungnya.
Fatah menjelaskan bahwa beberapa kegiatan yang tidak efektif, mengalami pergeseran. Dia menyebut pergeseran tersebut bisa berupa pemberian meja, kursi, komputer, laptop, in focus dan sejumlah bantuan lain.
Fatah juga mengakui telah menyusun sejumlah standar operasional agar dana otsus bisa dirasakan manfaatnya secara merata di setiap kabupaten. Tidak hanya tersentralisir di Manokwari saja.
Fatah menyatakan telah meminta pegawainya untuk menginventarisir dana bantuan yang tersalurkan di Manokwari. Kemudian menganalisis perbandingannya dengan kabupaten lain.
"Itu bertujuan agar dana Otonomi Khusus (Otsus) bisa dirasakan masyarakat secara menyeluruh, merata," jelas Fatah.