Aktivis 98 Soroti Tantangan Geopolitik Dunia yang Makin Penuh Friksi

Ketua Yayasan’98 Peduli, Detti Artsanti
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Aktivis 98 dari pergerakan Indonesia lintas generasi menggelar halal bi halal dalam menyambut hari kemenangan bulan Syawal 1445 H. Acara itu digelar Yayasan’98 Peduli dengan bertempat di Aula Komplek DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan.

Apa Itu Throning? Istilah Baru Gen Z di 2024

Ketua Yayasan’98 Peduli, Detti Artsanti menjelaskan acara yang diinisiasi pihaknya diadakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya. Dia menuturkan perjalanan bangsa saat ini tengah melewati hiruk pikuk demokrasi pasca Pemilu 2024.

Dia bilang Yayasan’98 Peduli sebagai wadah aktivis’98 lintas pandangan dan afliasi politik, telah mengantarkan demokrasi bangsa ini. Detti merasa senang dan bangga dengan kemampuan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi.

Strategi Perumnas menjual rumah? Tren Gua Tunjukin, Rumah sudah Jadi, Dan Siap Huni

"Aktivis 98 berharap melalui momentum halal bihalal yang sederhana ini, akan terbangun sebuah harmoni dan kebersamaan diantara aktivis pergerakan lintas generasi," kata Detti, dalam keterangannya, Senin, 29 April 2024.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
5 Pilihan Kado Anniversary untuk Pasangan yang Bisa Kamu Buat Sendiri!

Dia menuturkan, acara halal bihalal dihadiri aktivis-aktivis pergerakan dari berbagai macam kelompok pikiran dan pandangan politik. Bagi dia, dengan silaturahmi ini bisa membangun kebersamaan dan harmoni untuk Indonesia lebih baik.

Dettii menuturkan perjuangan yang dilakukan aktivis 98 untuk memajukan Indonesia harus dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa. Ia menyebut tantangan geopolitik dunia saat ini semakin penuh friksi mengakibatkan rasa kemanusiaan ke depan semakin terancam. "Bangsa Indonesia lahir sebagai bentuk perjuangan kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Detti.

Lebih lanjut, dia mengatakan, dengan tema acara Halal Bihalal 'Kita Bikin Romantis' merupakan cara menyambungkan tali kasih sayang sesama. Menurut dia, aktivis pergerakan yang dilakukan dengan hati dan pikiran bersama-sama maka akan ada harmoni yang melahirkan keselarasan serta keserasian.

"Baik dalam hal kerja sama maupun kebersamaan dalam suatu kesatuan yang luhur. Kebersamaan dan Harmoni merupakan satu ketertiban alam dan prinsip/hukum dari alam semesta," tuturnya.

Dia menyampaikan seluruh perasaan dan emosi tentang kebersamaan harmoni itu haruslah dengan cinta. Penting, menurutnya cinta kepada sesama manusia. "Cinta kepada kemanusiaan, cinta kepada keadilan, cinta kepada bangsa dan tanah air adalah merupakan sisi romantis kehidupan manusia," sebut Detti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya