Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL

Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai menjalani sidang dakwaan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementerian Pertanian (Kementan), Arief Sopian mengatakan bahwa dirinya pernah diminta mencarikan uang untuk membelikan mobil anak Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Hal itu ditungkap Arief ketika dirinya menjadi saksi dalam kasus dugaan pemerasan hingga gratifikasi di Kementerian Pertanian RI.

Adaptasi Best-Seller, Bila Esok Ibu Tiada Siap Mengharukan Penonton Indonesia

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Arief dihadirkan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Senin, 29 April 2024. Adapun terdakwa dalam kasus itu yakni Syahrul Yasin Limpo, Kasdi Subagyono, dan Muhammad Hatta.

Bocah di Tangerang Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Gorong-gorong

"Pak Arif kapan mobil Innova itu dibeli?," tanya hakim anggota Fahzal Hendri dalam persidangan.

"Sekitar bulan Maret tahun 2022, Yang Mulia," jawab Arief.

Puluhan Anak di Gaza Tewas dalam Serangan Terbaru, AS Tuntut Penjelasan Israel

"Oke. Saudara diperintah untuk mencarikan uang itu untuk membayar itu?," tanya hakim.

"Iya," jawab Arief.

Arief pun menjelaskan bahwa uang tersebut akhirnya dimintai ke pejabat eselon I Kementerian Pertanian RI. Namun, hanya pejabat di Inspektorat Jenderal yang tak dimintai uang untuk pembelian Innova tersebut.

"Siapa eselon I-nya?," tanya hakim.

"Ya eselon I-nya dari Tanaman Pangan ada dari Perkebunan gitu, Yang Mulia," jawab Arief.

"Dirjen-dirjen barangkali ya?," tanya hakim.

"Iya," jawab Arief.

"Berapa eselon I-nya yang mengumpulkan uang berapa banyak? Semua eselon I?," tanya hakim.

"Tidak Yang Mulia, eselon I yang tidak pernah dibobolkan Inspektorat Jenderal," jawab Arief.

"Inspektorat nggak kena itu?," tanya hakim.

"Tidak," jawab Arief.

Lantas, mobil Innova itu setelah dibeli langsung diantarkan ke rumah anaknya SYL, Indira Chunda Thita, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tapi, Arief mengaku bahwa tak bertemu dengan anak SYL, melainkan hanya bertemu sopirnya.

"Itu Innova untuk siapa tadi?," tanya hakim.

"Untuk dikirim ke rumah anaknya," jawab Arief.

"Di mana?," tanya hakim.

"Di Limo, rumah Limo di Jakarta Selatan, di Lebak Bulus," jawab Arief.

"Anaknya yang mana?," tanya hakim.

"Anaknya yang perempuan," jawab Arief.

"Siapa namanya?," tanya hakim.

"Kalau enggak salah Thita ya," jawab Arief.

Arief menyebut bahwa mobil Innova tersebut berharga Rp500 juta. Uang pembelian mobil harus langsung dibayarkan lunas.

"Lunas Pak," jawab Arief.

"Innova berapa sih harganya?," tanya hakim.

"Rp500-an (juta) saat itu Rp 500 an (juta), Yang Mulia," jawab Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya