Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Pontianak – Ribuan penumpang KM Bukit Raya dari Pelabuhan Dwikora Pontianak terpaksa urung berangkat ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapal yang seharusnya berangkat pada Kamis 25 April 2024 sekitar pukul 20.00 WIN tersebut dinyatakan gagal berangkat setelah insiden kebakaran saat kapal melintas di Muara Sungai Kapuas, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Erwin salah seorang penumpang yang akan kembali ke Surabaya setelah libur lebaran merasa kebingungan, karena dirinya beserta keluarga tidak memungkinkan untuk kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Sambas.
"Sementara cari alternatif untuk menginap di sini (Pontianak,red), karena mau pulang ke Sambas jauh," ucapnya.
Erwin menjelaskan dirinya baru mendapatkan informasi pembatalan keberangkatan pada pukul 17.00, padahal berdasarkan informasi yang diterima banyak penumpang jika kebakaran tersebut sudah terjadi sejak siang hari.
"Harusnya sejak awal diinformasikan, jadi tidak terlalu lama kami menunggu di pelabuhan," terangnya.
Terkait pembatalan tiket, Erwin mengatakan akan mencari jadwal kapal lain yang berangkat ke Surabaya karena untuk menggunakan pesawat akan menghabiskan biaya yang besar.
"Uang tiket dikembalikan 100 persen, tapi kan kami harus mencari sendiri kapal, bukan Pelni yang menyiapkan," kesalnya.
Sebelumnya diberitakan kapal Pelni KM Bukit Raya mengalami kebakaran di salah satu ruangan kapal, di Muara Sungai Kapuas Pontianak, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis 25 April 2024 siang.
Berdasarkan video amatir warga yang tersebar di berbagai media sosial, terlihat asap mengepul dari salah satu ruangan di dek atas kapal.
Asap terlihat keluar dari pintu salah satu ruangan yang membuat kepanikan penumpang, yang akan menuju ke Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Berdasarkan informasi, petugas kapal bersama penumpang berupaya memadamkan sumber api dengan alat pemadam yang ada di kapal.
Romadhoni, Kepala Cabang PT Pelni Pontianak membenarkan terjadinya kebakaran tersebut, namun belum berkenan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
"Benar, sementara kami fokus mengatasi (kebakaran,red) dulu, dan mulai padam," ucapnya singkat.