Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya – Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka absen di acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-28 di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 25 April 2024.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengamini itu dan menyampaikan bahwa calon wakil presiden terpilih itu tidak mendapatkan penghargaan satyalencana sebagai kepala daerah.
Hari Otoda yang digelar di Surabaya tidak dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Ia diwakilkan oleh Mendagri Tito Karnavian. Ada 14 kepala daerah tingkat kabupaten/kota yang menerima penghargaan Satylencana Karya Bhakti Praja Nugraha. Dari 14 kepala daerah, Gibran tidak dipanggil untuk maju ke depan menerima penghargaan.
Ke-14 kepala daerah peraih Satyalencana itu ialah Bupati Sumedang 2018-2023 Dony Ahmad Munir, Bupati Kulon Progo 2017-2022 Sutedjo, Bupati Wonogiri 2021-sekarang Joko Sutopo, Bupati Banyuwangi 2021-sekarang Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Mu'awanah, dan Bupati Badung 2021-2024 I Nyoman Giri Prasta.
Lalu Bupati Hulu Sungai Selatan 2018-2023 Achmad Fikry, Bupati Konawe 2018-2023 Kery Saiful Konggoasa, Wali Kota Medan 2021-sekarang, Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Serang 2018-2023 Syafrudin, Wali Kota Bogor 2019-2024 Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Surabaya 2021-sekarang Eri Cahyadi, dan Wali Kota Denpasar 2021-sekarang I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Adapun kepala daerah tingkat gubernur yang memperoleh Satyalencana ialah Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jatim periode 2019-2024. Penghargaan disematkan oleh Mendagri Tito Karnavian, mewakili Presiden RI Joko Widodo.
“Mas Gibran tidak dapat Satyalencana,” kata Menteri Tito menjawab pertanyaan wartawan usai upacara.
Gibran, lanjut mantan Kapolri itu, mendapatkan penghargaan lain dalam kategori pemerintah daerah dengan kinerja cukup baik. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian internal Kemendagri dan eksternal yang terdiri dari pakar, akademisi, dan LSM.
“Dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua,” tandas Tito.
Tito mengamini Gibran tidak hadir dalam upacara Peringatan Hari Otoda ke-28 di Surabaya. Tito memaklumi karena Gibran memiliki banyak kesibukan.
“Saya juga hadir kemarin waktu di KPU. Mas Gibran langsung melakukan banyak sekali pertemuan dengan Pak Wapres, Presiden, dan saya sangat bisa memahami sampai malam mungkin,” ujarnya.