Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor
- Instagram @viavallen
Sidoarjo – Pihak keluarga pedangdut Via Vallen angkat bicara terkait heboh penggerudukan yang dilakukan ke rumah Via di Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, oleh belasan orang dari Aliansi Arek Sidoarjo, terkait dugaan penggelapan sepeda motor milik Adyt, anggota aliansi tersebut. Motor itu diduga digelapkan adik Via Vallen berinisial RF.
Kerabat Via Vallen, Mella Rossa, mengatakan bahwa pihak keluarga tidak tahu-menahu soal urusan gadai-menggadai motor antara RF dengan Adyt. Pihak keluarga baru mengetahui masalah itu setelah didatangi Adyt dan kawan-kawannya. "[Keluarga Via Vallen] baru tahu," katanya kepada wartawan, Kamis, 25 April 2024.
RF sendiri, lanjut Mella, sudah dua bulan terakhir tidak tinggal di rumah yang ditempati Via Vallen. Pihak keluarga juga tidak mengetahui di mana keberadaan adik pedangdut kondang itu sekarang. "RF sudah tidak tinggal di rumah Kalitengah," ujarnya.
Karena itu, Mella menegaskan bahwa Via Vallen tidak ada kaitannya dengan masalah gadai-menggadai motor yang melibatkan RF. Begitu pula dengan anggota keluarga yang lain, juga tidak ada sangkut-pautnya dengan persoalan tersebut.
Sebelumnya, belasan orang mengatasnamakan Aliansi Arek Sidoarjo menggeruduk rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 22 April 2024 lalu. Mendampingi Adyt, mereka ingin meminta pertanggungjawaban RF, adik dari Via Vallen.
Penasihat hukum Aliansi Arek Sidoarjo Bramada Pratama Putra mengatakan, masalah bermula ketika Adyt menggadaikan motornya ke RF sebesar Rp3 juta. Perjanjiannya, motor akan ditebus dua bulan kemudian. Baru setengah bulan, Adyt ingin menebus motornya karena sudah punya duit.
Saat mau ditebus, ternyata RF tidak bisa menunjukkan motor yang digadaikan padanya. RF memberikan alasan berbelit-belit. RF juga sulit dihubungi. Bahkan, nomor Adyt diblokir. Akhirnya, Adyt dan kawan-kawannya mendatangi rumah Via Vallen, yang saat itu diketahui RF juga tinggal di sana.
Tiga kali coba menemui, Adyt tak memperoleh jawaban memuaskan dari keluarga Via. Hingga puncaknya pada Senin malam lalu, Adyt bersama belasan temannya menggeruduk rumah Via. Karena berpotensi mengganggu Kamtibmas, sampai-sampai petugas dari Polsek Tanggulangin datang berjaga-jaga. "Teman-teman minta pertanggungjawaban," kata Bramada.
Kepala Polsek Tanggulangin Komisaris Polisi I GP Atmagiri mengatakan, pihaknya sempat memfasilitasi ruang mediasi agar kedua belah pihak menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun, RF maupun keluarganya tidak datang. Adyt kemudian melaporkan RF dengan tudingan penggelapan.