Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lis Yuliawati

Jakarta – Starbucks Indonesia menyerahkan 8.769 buku bacaan untuk anak-anak melalui perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia’s Street Children Organization (ISCO) dan Sahabat Anak, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. 

Sejarah Radio di Indonesia Tertulis Abadi dalam Buku Radio Melintas Zaman

Penyerahan secara simbolis buku-buku yang terkumpul dalam program Starbucks Books For the Future (Starbucks BFF) tersebut bertepatan dengan Hari Buku Sedunia yang diperingati setiap 23 April.

Division Manager PR Communications Social Impact and Sustainability PT. Sari Coffee Indonesia Kiki Mochamad Rizki mengatakan, buku-buku tersebut hasil dari donasi para customer yang didrop di gerai-gerai Starbucks di seluruh Indonesia. "Periode pengumpulan buku berlangsung dari bulan November-Desember 2023 lalu," ujar Kiki, di Jakarta, Selasa, 23 April 2023. 

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Starbucks Indonesia mengumpulkan buku-buku untuk anak-anak.

Photo :
  • Tangkapan layar IG starbucksindonesia.

Kiki mengemukakan, lebih dari 12 ribu buku terkumpul. Setelah buku-buku itu terkumpul lalu di-shipping ke tiga kota yaitu Medan, Jakarta dan Surabaya. 

Hati-hati Anak Anemia Ternyata Daya Tangkapnya 3,8 Kali Lebih Rendah

Dengan melibatkan customer dan partners (sebutan untuk karyawan) Jakarta, partners Medan dan Surabaya buku-buku itu lantas dikurasi, dipilah yang cocok untuk anak-anak. "Ada 8.769 buku yang lolos kurasi," ujar Kiki.

Hasil pemilihan buku-buku itu lantas disumbangkan ke ISCO dan Sahabat Anak di Jabodetabek, ISCO dan Alusi Toba di Sumatera Utara, ISCO dan Sanggar Alang-Alang di Surabaya.

Direktur ISCO Julinda mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada para customer Starbucks yang sudah menyumbangkan buku-buku. Saat ini, kata Julinda, sanggar ISCO terdapat di beberapa kota, di antaranya 16 sanggar di Jakarta, empat di Medan.

Menurut Julinda, ISCO telah meluncurkan program Gemar Membaca. Program tersebut menyasar anak-anak di slum area agar gemar membaca.

Dampak dari program tersebut, menurut Julinda, anak-anak yang dulunya jarang membaca buku sekarang lebih sering membaca. "Yang dulunya satu bulan jarang pegang buku. Sekarang ada yang satu minggu satu buku," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya