Cegah Kecurangan dalam Seleksi ASN, Menpan-RB Siapkan Teknologi Face Recognition

Menpan-RB Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi Telkom University di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 22 April 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas belajar mengenai pemanfaatan teknologi, salah satunya pengembangan sistem face recognition atau pengenalan wajah untuk mencegah kecurangan pada ujian daring seleksi calon aparatur sipil negara (CASN).

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Hal itu dilakukan Anas dalam kunjungannya ke Telkom University di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 22 April 2024.

“Teknologi serupa terus kita maksimalkan terutama dalam penyelenggaraan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), sehingga bisa semakin menutup pintu kecurangan saat seleksi," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

DPR Gelar Fit and Proper Capim KPK Pekan Depan, ICW Ingatkan Ini

Ilustrasi aparatur sipil negara atau ASN

Photo :
  • Ist

Kendati demikian, dia mengatakan bukan berarti harus membangun aplikasi baru. Aplikasi yang sudah ada dalam seleksi CASN bisa dikembangkan dengan teknologi yang diterapkan Telkom University.

ASN Harus Tahu, Intip Hak dan Kewajiban Peserta Peserta Tabungan Hari Tua Taspen

Pengawasan ujian dengan penggunaan face recognition itu dinamakan proctoring. Tujuan utama dari setiap proses penilaian adalah untuk mencegah kandidat mengizinkan orang lain menggantikan mereka dan untuk mencegah kecurangan dalam ujian.

Proctoring adalah sebuah sistem pengawasan daring yang dilakukan dengan cara pengenalan wajah dengan webcam. Ada beberapa jenis sistem proctoring online, seperti real-time proctoring, recorded proctoring, dan controlled proctoring.

“Dalam konteks seleksi CASN, teknologi ini mencegah kemungkinan peserta seleksi menggunakan joki saat tes,” ujarnya.

Sejumlah peserta mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Teknologi ini tidak hanya bisa diterapkan dalam seleksi. Pelatihan-pelatihan dan asesmen yang dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) serta lembaga lain, saat ini sudah lumrah menggunakan mekanisme daring.

Untuk itu perlu pengawasan yang lebih inovatif agar tidak terjadi kecurangan. “Hari ini kita mendapatkan insight-insight menarik yang nanti akan bisa ditindaklanjuti,” tegas Anas.

Pada kunjungannya ke Telkom University, Menteri Anas didampingi oleh sejumlah pejabat Kemenpan-RB, di antaranya Sekretaris Rini Widyantini; Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Erwan Agus Purwanto; Staf Khusus Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Donny Adityawarman, dan Staf Khusus Bidang Inovasi Pemerintah Eri Irawan.

Rombongan Menteri PANRB diterima oleh Wakil Rektor III Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni Telkom University Dida Diah Damajanti. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya