Sosok Jenderal Termuda di Lingkungan Polri, Raih Bintang Satu Saat Berusia 45 Tahun

Dirsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Sosok jenderal muda dari Kepolisian Republik Indonesia jadi sorotan. Dia memiliki nama lengkap Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Saat ini, usianya baru menginjak 46 tahun dan 8 bulan, dan telah mencapai pangkat bintang satu sejak tahun 2022.

Prestasi memperoleh pangkat bintang satu diraih oleh Adi Vivid Agustiadi Bachtiar ketika usianya mencapai 45 tahun, menjadikannya jenderal termuda dalam Korps Kepolisian Republik Indonesia. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar bukanlah figur yang biasa-biasa saja.

Dia adalah salah satu individu yang dipercayakan oleh Presiden Jokowi. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi. Pada tahun 2022, lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1998 ini meraih pangkat bintang satu.

Dirsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pada waktu itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Adi Vivid Agustiadi Bachtiar untuk menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber di Kepolisian Republik Indonesia. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menjadi lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1998 pertama yang meraih pangkat bintang satu.

Hingga kini, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar masih diakui sebagai jenderal bintang satu termuda di Polri. Kemudian, pada tanggal 7 Desember 2023, Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar ditunjuk sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar adalah rekan seangkatan dari mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Profil Brigjen Adi Vivid

Dirsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Brigjen Adi Vivid adalah anak dari Jenderal Pol (purn) Da'i Bachtiar, yang menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri. Sebelumnya, Adi Vivid telah bertugas sebagai Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Heboh Petugas Lapas di Mutasi Usai Viralkan Napi Pesta Sabu di Sel, Gerindra: Sudah Dilaporkan ke Presiden

Saat ini, jabatan Dirtipidsiber akan dipegang oleh Brigjen Himawan Bayu Aji. Selain itu, Adi Vivid juga memiliki pengalaman sebagai ajudan Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. Ia lahir pada tanggal 2 Agustus 1977 dan merupakan alumni Akademi Kepolisian angkatan 1998, dengan spesialisasi dalam bidang investigasi.

Pangkat jenderal bintang satu dalam kepolisian berhasil diraih oleh Adi Vivid pada tanggal 4 November 2022. Selama kariernya, ia telah mengemban berbagai jabatan seperti Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota, Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, dan Direktur Tindak Pidana Siber di Bareskrim Polri. 

Dituding Jenderal Gadungan oleh Netizen, Rantastia Alangan Justru Punya Koneksi Kuat dengan Tokoh Internasional

Penghargaan

Presiden Jokowi berikan penghargan ke Brigjen Adi Vivid

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden
Cerita Luhut soal Ramalan Gusdur yang Menjadi Kenyataan

Brigadir Jenderal Adi bersama tiga rekan polisinya meraih penghargaan prestisius Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan ini diterima dalam upacara besar untuk merayakan ulang tahun ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 1 Juli 2023. Penyematan penghargaan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Kombes Anissulah M Ridha, AKP Susianti Barselah, dan Aiptu Zunaidi Sembiring. Penetapan penerima penghargaan ini diatur secara resmi dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40/TK/Tahun 2023 mengenai Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024