Kloter Pertama Jemaah Haji Sumbar Terbang ke Tanah Suci 12 Mei 2024
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
Padang –  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin menyebutkan bahwa pada 12 Mei 2024 pihaknya sudah mulai menerbangkan Jemaah Calon Haji (JCH) ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Seluruh Jemaah Calon Haji itu, kata Mahyudin, akan diterbangkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Sehari sebelum keberangkatan, para jemaah akan diinapkan di Asrama Haji, Tabing Padang.
"Hingga kini, kita terus melakukan persiapan dan mitigasi terhadap segala kemungkinan yang mungkin timbul selama penyelenggaraan ibadah haji,"kata Mahyudin, Senin 22 April 2024.
Umat Muslim melakukan Tawaf keliling Kakbah sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah Umroh di Masjidil Haram, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
Mahyudin bilang, Pada Jumat pekan kemarin, rapat Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) Embarkasi sudah digelar dengan keputusan salah satunya, kloter perdana akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara Madinah pada 12 Mei 2024.
"Tahun ini, Embarkasi Padang akan memberangkatkan 6.592 jemaah haji, dengan rincian 4.806 jemaah dari Sumatera Barat dan 1.702 jemaah dari Bengkulu.
"Jemaah ini akan diterbangkan dalam 17 kloter menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dengan 12 kloter jemaah Sumbar, 4 kloter jemaah Bengkulu, dan tambahan 1 kloter jemaah gabungan," ujar Mahyudin.
Mahyudin merinci, dari total 17 kloter tersebut, 9 kloter akan diterbangkan dalam fase gelombang 1 dengan rute Padang - Madinah. Sementara 8 kloter sisanya, akan berangkat dalam fase gelombang 2 dengan rute Padang - Jeddah.
"Kita juga sudah instruksikan kepada seluruh Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) agar memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, terutama mereka yang sudah lanjut usia,"tutup Mahyudin.
Menbud Fadli Zon Resmikan Museum PDRI di Sumbar
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon meresmikan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, Sumbar.
