Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan

Tangkap layar penampakan buaya di Kecamatan Medan Labuhan.(Instagram)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan – Pasca viral di media sosial, BBKSDA Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait dengan penampakan seekor buaya bertubuh besar di sungai Pekatal, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. 

Merinding Pengguna Mobil Ini Merekam Sosok Misterius di Tol Cipularang

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Rudianto Saragih Napitu menjelaskan pihaknya menerima laporan dan informasi terkait penampakan buaya muara (crocodylus porosus) pada Kamis, 18 April 2024. Kemudian, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung di lokasi.

Selanjutnhya, kata Rudianto, Tim BBKSDA Sumatera Utara melakukan pengumpulan bahan dan keterangan. Salah satunya, warga sekitar yang pertama kali melihat buaya bernama Senja.

Aksi Keji HFN Bunuh Siswi SMP, Rampas Motor dan Perkosa Korban

"Buaya muara diperkirakan berukuran sekitar 3 meter, berada di Sungai Pekatal yang berdampingan dengan kolam ikan atau tambak ikan," kata Rudianto pada Jumat, 19 April 2024.

Tangkap layar penampakan buaya di Kecamatan Medan Labuhan.(Instagram)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
11 Daerah Tak Usulkan UMK dan UMSK Tahun 2024, Ini Penjelasan Kadisnaker Sumut

Menurut dia, Senja berdasarkan keterangannya sedang mengamati debit air sungai yang lagi pasang lalu terlihat buaya lagi berenang menuju tepian daratan yang berada di seberang kolam ikan miliknya.

"Kemudian, buaya langsung menyelam dan menghilang di lokasi temuan pertama," tutur Rudianto.

Dalam keterangannya kepada petugas BBKSDA Sumatera Utara, sebelumnya Senja melihat langsung buaya berada di dekat kolam atau tambak ikan miliknya pada 24 Januari 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. 

"Jarak lokasi penampakan sekitar 100 meter dari perjumpaan tanggal 11 April 2024," kata Rudianto.

Rudianto menjelaskan, sebelumnya penampakan buaya sudah pernah dilaporkan masyarakat dan sudah ditindaklanjuti Balai Besar KSDA Sumatera Utara dengan melakukan pengecekan ke lokasi sebanyak tiga kali. 

"Pada pengecekan ketiga, sekitar awal April 2024, juga sudah dilakukan pemasangan jerat, namun belum berhasil menjerat buaya yang meresahkan warga tersebut," tutur Rudianto.

Oleh karenanya, Rudianto mengimbau kepada warga agar berhati-hati karena diperkirakan bahwa lokasi merupakan lintasan buaya. Untuk itu, warga agar tidak melakukan aktivitas secara sendiri-sendiri, tetapi harus berkelompok di sekitaran lokasi tersebut.

"Kemudian, menghindari perbuatan yang dapat mengancam keselamatan satwa buaya, mengingat satwa tersebut termasuk jenis yang dilindungi undang-undang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi," jelas dia.

Sebelumnya Camat Medan Labuhan, Khairun Nasyir Tambusai sudah menginstruksikan Lurah Sei Mati dan Kepala Lingkungan setempat untuk melakukan pengecekan benar atau tidak penampakan buaya yang viral di media sosial tersebut.

"Itu sampai hari ini, saya suruh Kepling dan Lurah untuk memastikan kepada saksi mata. Apakah itu benar atau tidak," kata Khairun saat dikonfirmasi VIVA Medan.

Khairun mengungkapkan, penampakan buaya tersebut menjadi buah bibir masyarakat sekitar di Kelurahan Sei Mati. Tapi, kebenarannya harus kembali dicek keseluruhan karena baru pertama kali terlihat hewan buas tersebut. 

"Memang sampai beberapa hari Lebaran, pembahasan masyarakat seperti itu (ada penampakan buaya)," kata Khairun.

Khairun mengatakan pihaknya, sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, BPBD Kota dan BBKSDA Sumatera Utara untuk melakukan tindakan selanjutnya apabila benar penampakan buaya tersebut.

RS, pelaku pembunuhan tetangga di Kabupaten Asahan.(dok Polres Asahan)

Sakit Hati Dibilang Anak Haram, Pria di Asahan Bunuh Tetangganya

Seorang pria berinsial RS (21), membunuh tetangganya dengan sadis. Korban sendiri bernama Thander (40), ditemukan tewas di sebuah warung nasi di Komplek Graha Kisaran, Ja

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024