Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham

Ilustrasi video mesum
Sumber :
  • v.qq.com

Semarang – Sebuah video diduga warga binaan atau narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan (lapas) merekam adegan mesum bersama seorang perempuan di sebuah ruangan lapas. 

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

Dalam video yang beredar, nampak pria berkaus kuning duduk di kursi. Sedangkan si perempuan berada di bawahnya saling berhadapan, diduga melakukan oral seks. 

Keduanya melakukan tindak asusila di 'bilik asmara' di salah satu ruangan lapas, dengan latar belakang papan putih berlogo pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Diketahui, narapidana yang ada di video tersebut merupakan napi kasus narkotika diduga berinisial JS. Sementara perempuan ada di video tersebut belum diketahui identitasnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng Kadiyono

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz
Dimutasi Buntut Viralkan Napi Pesta Narkoba di Dalam Bui, Petugas Lapas Robby Sebut Punya Bukti Kuat

Merespons video tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng, Kadiyono  mengaku tengah menyelidikinya. Ia berjanji akan melakukan penanganan. Hanya saja ia tak bisa memastikan kebenaran video tersebut.

"Tentunya akan ditelusuri kebenarannya daripada video itu. Akan kita bentuk tim, cek ada di mana. Kita telusuri," ujar Kadiyono di kantornya, Jumat, 19 April 2024

Ia menegaskan, apabila video tersebut benar maka pihaknya akan memberikan sanksi. Sebab ini merupakan suatu pelanggaran karena tidak ada fasilitas "bilik asmara" di dalam lapas.

"Tentunya setelah telusuri tim itu, cek, klarifikasi, kalau ada indikasi pelanggaran dan betul akan kena sanksi. (Bilik asmara) Tidak ada bukan hanya di Jateng, Indonesia enggak ada," paparnya. 

Disisi lain, pihaknya meminta waktu agar timnya bisa melakukan penelusuran. Ia tak ingin tergesa-gesa dalam menangani kasus ini.

"Artinya begini kita bentuk tim namanya telusuri kalau bisa cepat ya secepatnya, kalau kerja tergesa-gesa nanti hasilnya malah tak baik, kita pengen baik," imbuhnya.

Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya