Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Tetap Meriah Meski Hujan Gerimis

Gunungan tumpeng dan arak-arakan di Kota Batu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Kota Batu– Ribuan warga Kota Batu nampak antusias melihat Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan yang berlangsung di Jalan Panglima Sudirman sampai Jalan Gajahmada, Rabu 17 April 2024.

Mega Diversity, Fadli Zon Akan Daftarkan Lebih Banyak Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO 

Dalam acara Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan menampilkan pengarakan 1 gunungan ketupat berjumlah 1445 dan 4 tumpeng hasil sedekah bumi buah dan sayuran. Para pengunjung pun turut merasakan kehangatan dan keceriaan dalam acara tersebut.

Meski hujan gerimis, mereka tetap semangat berbondong-bondong datang. Tidak hanya untuk menikmati pertunjukan yang memukau, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi dengan sesama warga Kota Batu.

Lewat Program Asik, Andra Soni Pede Tingkatkan Nilai Kebudayaan yang Rendah

Ilustrasi ketupat

Photo :
  • VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis

Para peserta memadukan busana tradisional Islami, menciptakan pemandangan yang luar biasa. Setelah sampai di garis finish, arak-arakan sebanyak 5 tumpeng langsung diperebutkan oleh masyarakat yang hadir. 

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan acara ini juga menampilkan kekayaan seni musik dan seni tradisional Islami yang memukau hati penonton. Dari alunan musik drum band, terbang jidor, hingga tarian-tarian tradisional.

"Acara ini merupakan perwujudan dari kebersamaan dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kota Batu. Melalui Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan, kami ingin memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara kita semua sembari memperingati Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Arief. 

Harapannya, Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan tidak hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan di antara semua.

"Mari kita lestarikan dan jaga kekayaan budaya dan tradisi dan semoga momentum ini bisa mengembangkan dan melestarikan budaya dan tradisi Islami yang kaya di Kota Batu," ujarnya.

Arief sangat optimis karena semangat dan antusiasme yang terpancar dari masyarakat yang hadir saat acara. 

"Sehingga bisa menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan keragaman yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kota Batu," tuturnya.

Sementara itu, Sekda Kota Batu, Zadim Efisiensi mewakili Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku sangat mengapresiasi acara gerebek dan terima kasih kepada para panitia.

"Ke depan diharapkan acara bisa lebih meriah dua atau tiga kali lipat. Tahun depan harus lebih meriah, baik itu tumpengnya, dan pengiringnya lebih banyak. Ke depan kami bakal berkolaborasi dengan seluruh SKPD terkait agar meriah," kata Zadim. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya