Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis
Sumber :
  • MUI

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.

MUI Payakumbuh Jelaskan Alasan di Balik Penolakan UAS

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyampaikan, kehadiran Gilbert merupakan inisiatifnya sendiri.

Pendeta Gilbert Lumoindong

Photo :
  • Instagram: pastorgilbert
UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Dituding Lakukan Politik Praktis

Menurut Cholil, Gilbert telah menyadari bahwa MUI adalah rumah besar Umat Muslim sehingga ia hadir untuk memaparkan kronologis dan isi lengkap khotbahnya yang menimbulkan kegaduhan itu.

"Ia menyatakan tak ada niatan untuk menghina ajaran Islam apalagi menciptakan perpecahan,” ujar Cholil Nafis dikutip dari laman MUI, Rabu, 17 April 2024.

Jadi Kepala Badan Jaminan Produk Halal era Prabowo, Babe Haikal Hassan Bakal Lakukan Ini

“Pendeta Gilbert datang ke MUI untuk meminta maaf kepada umat Islam dan umat beragama atas tindakannya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan umat Islam dan umat beragama," sambungnya.

Usai mendengar penjelasan Gilbert, MUI mengambil kesimpulan bahwa kegaduhan ini tercipta lantaran video tersebut telah disunting atau diedit sehingga makna penyampaiannya tak tersalurkan secara utuh.

"Kami sebagai umat beragama tentu menerima permohonan maafnya. Kami semua memaafkan seraya kami meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan bagi kita semua," imbuhnya.

Pendeta Gilbert Lumoindong

Photo :
  • YouTube: Denise Chariesta

Cholil menegaskan, kasus ini harus dijadikan pelajaran agar apa yang disampaikan saat khotbah atau ceramah tidak perlu membandingkan keyakinan agama lain, apalagi sampai mengolok-oloknya.

"Demi menjaga terjadinya kesalahpahaman. Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," demikian kata Cholil Nafis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya