6 Jenderal Polisi Bintang 4 yang Berasal dari Jawa Tengah, Siapa Saja?

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto mencoblos di Pilkada DKI
Sumber :
  • VIVA/Ola

Jakarta – Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa. Pangkat Jenderal Polisi setara dengan pangkat Jenderal dalam militer Indonesia.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Sejarah mencatat banyak perwira Polri yang berhasil mencapai pangkat bintang 4. Di antara mereka, beberapa berasal dari Jawa Tengah. Berikut adalah enam Jenderal Polisi bintang 4 yang lahir di daerah tersebut.

1. Jenderal Polisi (Purn) Sutarman 

Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

Gedung Bareskrim Mabes Polri.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

Jenderal Polisi (Purn) Sutarman adalah mantan perwira tinggi Polri yang lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 5 Oktober 1957. Setelah lulus dari Akpol pada tahun 1981, karirnya berkembang dengan baik seiring waktu. Ia mengemban berbagai jabatan strategis, seperti Kapolda Jawa Barat dan Metro Jaya, Kabareskrim Polri (2011-2013), dan Kapolri (2013-2015). 

Polisi Terima Panggilan Tak Terduga, Ternyata dari Bocah Minta Bantuan Kerjain PR

Melansir dari laman Antara, Sutarman diangkat sebagai Kapolri sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani pada 24 Oktober 2013, dan pelantikannya dilakukan oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013.

2. Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro 

Ilustrasi Gedung Mabes Polri

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro, seorang mantan Jenderal Polisi, menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada era 2000-2001. Menurut informasi dari sumber resmi Kepolisian, dia lahir di Jawa Tengah pada tanggal 1 November 1946. 

Selama masa kepengurusannya, dia terlibat dalam perselisihan dengan Presiden Indonesia saat itu, Gus Dur. Meskipun sempat dicopot dari jabatannya, namun pada bulan Agustus 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri mengembalikan posisinya melalui Keputusan Presiden Nomor 97 tahun 2001.

3. Jenderal Polisi (Purn) Sutanto 

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto mencoblos di Pilkada DKI

Photo :
  • VIVA/Ola

Berikutnya, ada tokoh yang patut diperhatikan, yaitu Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Kelahiran Comal, Pemalang, Jawa Tengah pada tanggal 30 September 1950, mantan Kapolri ini memiliki latar belakang pendidikan dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1993. Tidak hanya berhasil lulus, Sutanto juga meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

Perjalanan karirnya di Kepolisian Indonesia sungguh mencolok. Dia telah mengisi sejumlah jabatan penting, termasuk sebagai Kalemdiklat Polri (2002-2005), Kalakhar BNN (2005), dan bahkan menjabat sebagai Kapolri (2005-2008). Dilantik oleh Presiden SBY pada 8 Juli 2005, posisi Kapolri dipegangnya menggantikan Jenderal Polisi Da’i Bachtiar. 

4. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo 

Pemakaman Mantan Kapolri Dibyo Widodo

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo dilahirkan di Purwokerto, Jawa Tengah pada 26 Mei 1946. Dia menjabat sebagai Kapolri ke-13 dari tahun 1996 hingga 1998. Dalam hal pendidikan, Dibyo Widodo menyelesaikan SMA pada tahun 1965, lalu melanjutkan ke Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1968.

Pendidikan Dibyo tidak berhenti di situ. Dia melanjutkan studi di Bakaloreat PTIK pada tahun 1972, kemudian Doktoral PTIK pada tahun 1975, Sesko ABRI Bagpol pada tahun 1981, dan terakhir Lemhannas pada tahun 1993. Sebelum menjabat sebagai Kapolri, ia juga menempati berbagai jabatan penting seperti Wakapolda Nusa Tenggara, dan Kapolda Metro Jaya.

5. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso 

Jenderal Hoegeng Imam Santoso

Photo :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso merupakan figur yang telah dikenal luas di tengah masyarakat Indonesia. Beliau yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia selama tiga tahun, dari tahun 1968 hingga 1971, dikenal sebagai sosok polisi yang memiliki integritas tinggi, hidup sederhana, dan penuh dedikasi.

Hoegeng Imam Santoso dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 14 Oktober 1921. Ia kemudian meniti karier di kepolisian hingga mencapai posisi tertinggi sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo pada tahun 1968.

6. Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo 

Mabes Polri

Photo :
  • VIVA.co.id/Vicky Fajri

Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo dilahirkan di Surakarta pada tanggal 7 Juli 1945. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, dia memilih untuk bergabung dengan Akademi Kepolisian di Sukabumi pada tahun 1964. 

Dalam karirnya di bidang kepolisian, Rusdihardjo berhasil mencapai posisi puncak sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada tahun 2000. Tidak hanya menjabat sebagai Kapolri, beliau juga pernah dipercayakan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia pada tahun 2004.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Raker dengan DPR Komisi III

Tegas! Kapolri Pastikan Pecat dan Pidanakan Kabag Ops Polres Solok Selatan

Kabag Ops Polres Solok Selatan, Sumatera Barat AKP Dadang Iskandar melakukan penembakan terhadap Kasat Reskrim Solok Selatan atas nama AKP Ulil Ryanto Anshari.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024