Bus Bandung-Denpasar Terbakar di Tol Jomo, 36 Orang Penumpang Selamatkan Diri
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Jombang – Sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) Pahala Kencana nopol B 7426 TK, terbakar di ruas jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo), pada Rabu 17 April 2024, pagi.
Kebakaran itu, tepatnya terjadi di KM 705 A Masuk Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben Jombang.
Api diduga berasal dari bagian bawah kendaraan. Lantaran bus yang dikemudikan Ade Lili (58 tahun) warga Desa Dharma Wangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang itu mengalami pecah ban.
Kejadian kebakaran bus itu, dibenarkan Udhi Dwi Saputro, Corporate Communication Dept Head Astra Tol Jombang-Mojokerto.
"Jadi benar ada kejadian kebakaran itu, kejadian sekitar pukul 05.40 WIB posisi bus sedang melaju ke arah Surabaya," kata Udhi.
Ia menyebut, hingga pukul 07.30 WIB, proses pemadaman api di bus itu telah rampung dilakukan.
"Posisi bus sudah padam, untuk korban luka maupun korban jiwa nihil, sopir dan kru bus berhasil keluar sebelum api membesar," ujarnya.
Sementara itu, Kanit 3 PJR Polda Jatim, AKP Yudiono mengatakan, peristiwa kebakaran yang dialami bus dengan total penumpang 36 orang termasuk sopir dan keneknya itu, terjadi pada pukul 05.50 WIB.
"Sopir dan kenek serta 34 penumpang yang ada di dalam bus selamat, tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Ia menjelaskan, peristiwa kebakaran bus AKAP ini bermula saat bus melaju dari arah Bandung menuju Denpasar Bali, melalui jalur lambat atau sebelah kiri.
"Setibanya di kilometer 705 A kendaraan mengalami pecah ban, bagian kanan belakang sehingga pelek bergesekan dengan beton menimbulkan percikan api yang menimbulkan kerangka bus terbakar," katanya.
Berdasarkan analisa kejadian di lokasi terjadinya kebakaran, diketahui bahwa penyebab terjadinya kebakaran itu dikarenakan adanya gesekan velg bus dengan cor jalan tol.
"Berdasarkan analisa kejadian diduga terjadi gesekan velg dan beton sehingga kendaraan terbakar," ujarnya.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
"Kerugian sarana tol nihil, namun kerugian kendaraan sekitar Rp300 juta," tuturnya.