Tak Banyak Masalah, Kemenag Nilai Proses Persiapan Haji Berjalan Baik
- Bahauddin Raja Baso/MCH2019
VIVA Nasional – Setelah libur Idul Fitri, Kemenag melanjutkan persiapan operasional haji 1445 H/2024 M. Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim menilai tahap persiapan hingga saat ini berjalan baik, tidak banyak masalah.
Dikatakan Irjen Faisal, pihaknya terus melakukan pendampingan implementasi program dan kinerja Kemenag pada triwulan kedua 2024, salah satunya terkait persiapan keberangkatan haji. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Penyelenggaran haji tahun ini, dalam segi persiapan lebih siap dan relatif tidak terlalu banyak masalah,” ungkap Irjen Faisal saat menggelar halal bihalal dengan pegawai Itjen Kemenag di Jakarta, Selasa 16 April 2024.
“Karenanya, Itjen akan mengawal pemantauan penyelenggaraan ibadah haji dengan sebaik-baiknya ” ujarnya, seperti dikutip dari laman Kemenag.go,id.
Kepada jajarannya, Faisal berpesan bahwa Itjen Kemenag harus benar-benar berperan sebagai auditor internal. Itjen Kemenag harus mampu menjalankan perannya sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dengan baik.
“Banyak orang menganggap internal auditor tidak ada manfaatnya, kita harus memberikan kemanfaatan. Kalau cuma nyari salah, gampang, tapi cari penyebab serta rekomendasi dan berikan solusi,” tegasnya.
Irjen Faisal berharap spirit Ramadhan menjadi inspirasi untuk terus melakukan kebaikan, serta melahirkan perubahan dan gagasan.
Dalam suasana Idul Fitri Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar Itjen Kemenag.
“Atas nama pribadi, keluarga, mohon maaf lahir dan batin. Banyak hal apakah dalam kebijakan, tutur kata, perilaku mohon maaf sebesar-besarnya," ungkapnya.
"Yakinlah, bahwa setiap kebijakan yang diambil, sama sekali tidak ada personal interest tetapi ingin mewarnai makna amanah yang diberikan kepada saya,” jelas Irjen Faisal.
“Semoga kita dijauhkan dari marabahaya, dijauhkan dari fitnah, jadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, anak saleh salehah, serta bermanfaat buat keluarga, bangsa dan negara,” tutupnya.