Puncak Arus Balik, Banyak Pemudik Keletihan Pilih Tidur di Pelabuhan Bakauheni
- tvOne-Pujiansyah
Lampung Selatan - Banyak pemudik terpaksa memilih bermalam di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu dini hari. Para pemudik itu didominasi dari Jawa yang akan kembali ke Sumatera.
Mereka memilih tidur di area pelabuhan karena sudah keletihan dalam perjalanan mudiknya. Para pemudik itu memilih tidur untuk mengistirahatkan badannya.
Dari pantauan, para pemudik tiba di Pelabuhan Bakauheni dalam waktu yang berbeda-beda. Namun, dominasi pemudik terjadi pada Minggu dini hari, 14 April 2024. Adapun puncak arus balik mudik diprediksi terjadi Minggu, hari ini.
Mereka tidur di kursi-kursi ruangan tunggu penumpang pejalan kaki. Selain itu, ada juga pemudik yang istirahat di karpet-karpet yang memang disediakan pihak pelabuhan.
Selain melepas lelah, banyak pemudik memutuskan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan karena membawa anak yang masih kecil.
"Sudah lelah. Tunggu pagi saja karena bawa anak juga nih kebetulan biar tidur dulu," kata Ronni, pemudik yang hendak menuju Bandar Lampung.
Hal senada diakui sejumlah pemudik lain yang akan menyeberang ke Jawa. Mereka yang keletihan dan membawa anak balita memilih tidur sejenak di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu dini hari.
Guntur, pemudik tujuan Surabaya, Jawa Timur memilih untuk menunggu sesaat di Bakauheni. Ia juga ingin menyesuaikan perjalanan selanjutnya menggunakan kereta api. "Keretanya kan siang, jadi bisa istirahat dulu sebentar di sini, mumpung ramai juga," ujar Guntur.
Mesin Tiket Error
Mesin tiket penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni sempat bermasalah, pada Sabtu malam, 14 April 2024. Mesin tersebut mengalami error hingga tiga jam lamanya sejak pukul 18.00 WIB.
Selama error, pemudik yang hendak balik ke Jawa dilayani secara manual. Akibatnya terjadi antrean panjang yang mengular di loket tersebut.
Wati, pemudik, menyesalkan errornya mesin tiket tersebut karena menghambat perjalanannya.
"Harusnya sampai bisa masuk kapal langsung. Tapi, harus antre dulu untuk check-in tiket manual," kata Wati.
Akibat antre check-in manual tersebut, ia mengatakan perjalanan ya terhambat hingga dua jam lamanya. "Karena antrenya panjang banget, sudah antre hampir dua jam," kata dia.
Laporan: Pujiansyah-tvOne