KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Grand Max di Km 58 Tol Japek Gegara Sopir Bekerja Melebihi Waktu

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, berdasarkan hasil penyidikan, kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang menewaskan 12 orang disebabkan oleh pengemudi kendaraan travel atau Gran Max melebihi batas waktu kerja.

Korban Luka hingga Tewas Akibat Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang Dipastikan Dapat Santunan

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, jika dilihat dari waktu kerja pengemudi, waktu kerja pengemudi melebihi waktu kerja yang telah ditentukan. Sehingga hal ini diperkirakan pengemudi kekurangan waktu istirahat.

"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep," kata Soerjanto dalam keterangannya Kamis, 11 Maret 2024. 

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Bangkai mobil Gran Max yang kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek

Photo :
  • tvOne

Soerjanto menjelaskan, dari hasil penyidikan terungkap, Jumat, 5 April 2024 kendaraan Gran Max berangkat setelah Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.

Fakta Baru Penyebab Utama Kecelakaan Tol Cipularang, Korlantas Polri Sebut Sopir Truk Belum Mahir

Selanjutnya, Sabtu, 6 April 2024 sopir Grand Max berangkat dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.

Kemudian pada Minggu, 7 April 2024 sopir berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang. Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang. Setelah itu pada malam hari menuju Jakarta untuk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00. 

Lalu, Senin, 8 April 2024 pukul 02.00 menjemput penumpang ke Depok, pukul 03.30 menjemput ke Cilebut, dan sekitar pukul 05.30 menjemput ke Bekasi. "Sekitar pukul 06.00 Gran Max berangkat menuju Ciamis," ujarnya.

KNKT juga menyoroti, soal penumpang mobil Grand Max yang melebihi kapasitas penumpang. Di mana mobil itu berkapasitas 9 penumpang menjadi 12 orang.

"Dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan," ujarnya.

Sehingga dengan itu, KNKT menghimbau sebelum berkendara jarak jauh untuk beristirahat dengan baik dan cukup. "Serta jujurlah pada diri sendiri jika telah Lelah beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya