1,3 Juta Kendaraan Tercatat Tinggalkan Jabotabek
- Dok. Jasa Marga
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai H-1 hari Lebaran tahun 2024 atau 3-9 April 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). Hal tersebut diungkap ujar Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani.
"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 45,00 persen jika dibanding lalin normal (dari 943.612 kendaraan). Pada periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 1,30 persen (dari 1.350.682 kendaraan)," ujarnya Rabu 10 April 2024.
Kata dia, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 806.071 kendaraan (58,91 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 332.544 kendaraan (24,30 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 229.628 kendaraan (16,78 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
"Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 572.598 kendaraan, meningkat sebesar 213,44 persen dari lalin normal. Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 233.473 kendaraan, meningkat sebesar 12,62 persen dari lalin normal," katanya.
Dia menyebut, total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 806.071 kendaraan, meningkat sebesar 106.69 persen dari lalin normal. Kemudian, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak lewat GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 332.544 kendaraan, meningkat sebesar 4,82 persen dari lalin normal.
"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 229.628 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,85 persen dari lalin normal," kata dia.