Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi

Gunung Ile Lewotolok
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

Lembata​ - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat aktivitas erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tinggi.

Keren, Ajang Lari Ini Kumpulkan Rp3,2 Miliar untuk Penyediaan Air Bersih di Pelosok Indonesia

"Pengamatan visual periode 1 sampai 7 April menunjukkan masih tingginya aktivitas erupsi dan embusan asap, tinggi kolom erupsi atau letusan dapat lebih tinggi dari yang diamati karena faktor cuaca yang menyebabkan pengamatan visual tidak maksimal dilakukan," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima di Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Rabu, 10 April 2024.
 
Ia menyampaikan sampai saat ini erupsi atau letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava (pijar) dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter ke luar dari kawah.

Dokumen: Seorang pengendara bermotor melintas di depan gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material Vulkanik di desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu, 2 Desember 2020.

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha
Gunung Semeru Erupsi 3 Kali hingga Rabu Pagi, Letusan Kolom Abu Capai 1 Km dari Puncak

Aliran lava baru pada arah selatan dan tenggara tidak mengalami perubahan jarak hingga saat ini.

Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

 
Ia menyebut aliran lava ke arah tenggara terjauh masih pada jarak lebih kurang 1,8 km dan 600 meter ke arah selatan.
 
"Hal ini mengindikasikan laju aliran lava mengecil atau melambat, namun suplai masih tetap berlangsung," kata dia.
 
Secara umum Badan Geologi mencatat jumlah gempa menunjukkan penurunan yang signifikan, dengan kegempaan masih didominasi oleh gempa-gempa aktivitas dangkal/permukaan yaitu gempa letusan atau erupsi dan gempa embusan.

Material erupsi di kawah Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembaga, Nusa Tenggara Timur.

Photo :
  • ANTARA

 
Namun penurunan jumlah kegempaan tidak diikuti dengan pola energi seismiknya, yang menunjukkan energi masih berfluktuasi dan cenderung tinggi serta berada di atas ambang batas normal.
 
"Hal ini mengindikasikan gempa-gempa yang terekam berenergi cukup besar," ungkapnya.
 
Dari hasil evaluasi pada periode itu, kata dia, Gempa Vulkanik Dangkal dan Dalam masih terekam, namun dengan jumlah yang tidak signifikan.

 
Terekamnya Gempa Vulkanik Dangkal dan Vulkanik Dalam mengindikasikan masih adanya tekanan atau stres pada tubuh Gunung Ile Lewotolok yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam.

"Data deformasi menunjukkan tidak adanya perubahan stres atau tekanan pada tubuh Gunung Ile Lewotolok yang signifikan," kata Hendra.
 
Tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok kini masih pada Level III atau Siaga.
 
Badan Geologi pun masih merekomendasikan agar masyarakat maupun pengunjung, pendaki, dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
 
Bagi masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
 
 
Rekomendasi selanjutnya juga dikeluarkan Badan Geologi bagi masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan, serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todonara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga km dari pusat aktivitas gunung

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak atau kawah.
 
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata dia berpesan. (ant)

Gunung Semeru di Jawa Timur.

Sabtu Pagi Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi Tiga Kali

Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa kembali erupsi Sabtu pagi.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024