Kasetpres Bicara Sumber Dana Jokowi Bagi Paket Sembako dan Kebiasaan Sejak 2014
- ANTARA/Andi Firdaus
Jakarta – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, dana bantuan sosial (Bansos) Presiden berupa 1.000 kantong berisi sembako yang dibagikan di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin sore, bersumber dari dana operasional Presiden.
"Ya, dana operasional Presiden itu kan macam-macam, antara lain bantuan sosial," kata Heru Budi Hartono usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan kepada sejumlah pengendara di depan Istana Merdeka Jakarta.
Ia mengatakan bantuan sosial berupa beras seberat 5 Kg, gula pasir, minyak sayur, biskuit, dan teh celup itu dibagikan kepada kelompok masyarakat sasaran yang kebetulan melintas di Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di depan Istana Merdeka.
Menurut Heru agenda itu merupakan bentuk perhatian Presiden Jokowi kepada masyarakat di penghujung Ramadhan 1445 H/2024.
"Bahwa Bapak Presiden memperhatikan masyarakat yang menit-menit terakhir masih tinggal di Jakarta. Ya ini kan kebiasaan Bapak Presiden ingin dekat dengan masyarakat dan menjelang di akhir bulan Ramadhan memasuki Idul Fitri, ya beliau memperhatikan itu," katanya.
Heru yang juga menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bantuan tersebut merupakan program yang sama disalurkan Presiden dalam berbagai kesempatan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.
"Ini rutin kok, kemarin juga di Bogor juga ada. Akan terus, ketika Bapak Presiden menginginkan itu dan kunjungan ke daerah," ujarnya.
Kegiatan penyaluran bantuan dari Presiden itu dibuka sejak pukul 16.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.15 WIB yang diikuti oleh kalangan pengendara ojek online, warga sekitar, hingga petugas kebersihan DKI Jakarta.
Rutin Sejak 2014
Heru Budi pun menegaskan Presiden Jokowi sudah rutin membagikan paket sembako sejak tahun 2014 untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Ya kan dari dulu, dari awal 2014, isinya sembako. Kenapa? Kebutuhan masyarakat yang sangat esensial kan, minyak goreng, beras, gula, teh," kata Heru.
Heru menjelaskan bahwa sejak 2014, dirinya sudah mendampingi Presiden Jokowi dalam setiap kunjungan kerja ke daerah.
Ia menceritakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan kesiapan sembako sebanyak 5.000 paket kepada Sekretariat Presiden untuk dibagikan dalam waktu 24 jam.
"Contohnya waktu gempa di Palu, waktu banjir di Bogor yang beliau tidak bisa mendarat itu bantuan. Jadi, di ujung-ujung kota Indonesia setiap Presiden kunjungan kerja harus bisa mempersiapkan kurang lebih dua hari sampai ke titik, kalau bisa 24 jam," kata Heru. (Ant/ANTARA)